ELECEED X READER [LUNA]

PART 2

*
*
*
*
*
*
*

BEGINS~

Woshh~

Woshh~

Woshh~

"Aku bersyukur kamu memiliki sesuatu yang paling berharga di dunia ini.. ikatan persahabatan yang tulus adalah sesuatu yang amat sangat mahal, tak kan bisa di ganti oleh apapun"_Luna

[ELECEED X LUNA]

"jadi, kekuatan ku adalah.. aku seorang controller. Aku bisa mengontrol semua elemen juga benda yang ada di sekitar ku. Aku juga seorang summoner aku bisa mensumon beberapa mahluk dan aku juga bisa sihir penyembuhan". Jelas ku membuat Jiwoo menatapku dengan pandangan berbinarnya.

Yah wajar sih, dulu aku tidak terlalu mengekpos kekuatan ini jadi Jiwoo hanya tahu sedikit informasi tentang kekuatan ku.

"Uwahhh hebatt!! Aku baru tahu kau kau punya tiga kekuatan"

Sementara Jiwoo dan Luna sedang bermain dan bernostalgia.

Kaiden mengerutkan keningnya, apa masuk akal jika seorang awkenend mempunyai tiga kekuatan, mencari awkenend ganda saja sudah bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami.

Tapi ini!! Dia mempunyai tiga sekaligus.

Hmm menarik!. Kaiden menyeringai.

Tapi aku belum tahu sejauh mana gadis itu bisa mengontrol kekuatannya, hmm wajar kalau dia di sebut Monster.

"Tapi Luna, kalau kau bertanding dengan Jisuk dan Subin lalu Wooin.. kira-kira siapa yang akan menang?"
.

"Aku tidak tahu... Tapi, selama di pulau ayah juga banyak mengirim pembunuh bayaran juga hal lainnya. Jadi mungkin kalau soal urusan bertahan hidup juga bertarung aku mempunyai sedikit pengalaman".

"Hah.. sampai segitunya kah paman Choi". Ucap Jiwoo kecewa.

"Yah, begitulah.. tapi mau bagaimana pun juga beliau tetap ayahku, darahnya mengalir dalam nadiku. Aku mau membencinya, tapi.. aku tidak bisa". Luna murung.

"Ahh!! bagaimana kalau besok kau ikut denganku ke Shinhwa, kau juga belum mengenal daerah ini kan. Lalu Paman Inhyuk bilang kalau awkenend baru itu menjadi tanggung jawab organisasi. Dan sekarang kita ada di kawasan Shinhwa, jadi aku harus melapor"

"Tapi.. bagaimana kalau mereka orang jahat?". Tanyaku khawatir

"Tenang saja, aku sudah kenal lama dengan mereka. Mereka itu orang baik, percayalah". Ucap Jiwoo dengan semangat.

Melihat Jiwoo yang semangat dan se percaya diri itu aku yakin mereka orang yang baik. Tidak ada salahnya kan?

"Baiklah..."

"Yeayyy!! Kalau begitu kau harus cepat tidur agar besok kita tidak terlambat".

Akhirnya mereka pun tertidur, Luna tidur di atas sedangkan Jiwoo dia tidur di rumah bawah tempatnya selalu berlatih dengan Kaiden.

*
*
*

Pagi harinya.

Aku sudah terbangun lebih dahulu dari Jiwoo, aku turun ke lantai bawah tapi tidak menemukan Jiwoo dimanapun.

Akhirnya aku sedikit berjelajah di rumah Jiwoo, sampai aku menemukan pintu di bawah tangga. Aku tahu ini memang tidak sopan jadi aku urungkan niatku untuk masuk ke dalam sana.

Aku menemukan kamar mandi dan segera mandi.

Aku memakai kaos putih polos di lapisi hoodie berwarna putih sampai menutupi paha, memakai celana jeans panjang dan sepatu berwarna putih.