PART 1

406 40 4
                                        


*
*
*
*
*
*
*

BEGINS~

Woshh~

Woshh~

Woshh~

"Rasanya aku ingin mati saja!! selama ini aku tidak bisa menjerit, mengeluarkan separuh luka yang aku alami. Namun saat aku kembali padamu.. Rasanya seperti menemukan oasis di gurun pasir"_LUNA

[ELECEED X LUNA]

Di malam yang gelap seorang gadis tengah mendorong kopernya. Surai peraknya bercahaya terang di bawah sinar rembulan netranya yang berwarna biru langit bersinar terang.

Angin berhembus kencang menerpa tubuh itu gadis itu mencengkeram pakaiannya tanda dingin.

Padahal dia sudah memakai hoodie dan pakaian panjang, tapi tetap saja dinginnya angin malam sulit di lawan.

"Uhh..dingin, harusnya sebentar lagi sudah sampai". Ucap gadis itu.

Ia terus berjalan sendirian, tak lama dari itu dia sampai di sebuah rumah. Gadis itu menghela napas panjang berharap bahwa ini benar rumah yang dia tuju dan ini benar rumah sahabat kecilnya dulu.

'apa dia masih ingat denganku? Bagaimana kalau lupa? Kalau itu terjadi aku harus bagaimana?'. Gadis itu berperang batin.

Hingga dirinya menguatkan tekadnya, dia sudah berusaha sampai sajauh ini.

Gadis itu mengetuk pintu rumah.

Tokkk

Tokkk

Tokkk

Tak lama dari itu seorang lelaki bersurai putih membuka pintu itu. Sesaat gadis itu termenung, meski sudah lama tidak bertemu dengan sahabat kecilnya tapi dia yakin kalau yang di hadapannya ini bukan Jiwoo.

"Siapa?". Tanya lelaki itu.

"Anu.. maaf apa benar ini rumah Seo Jiwoo?"

Lelaki ini mengangkat sebelah alisnya, menatap intens gadis itu dari bawah sampai atas, lancang memang.

"Tunggu, Jiwoo!! Ada seorang gadis yang mencari mu!!". Teriak lelaki itu.

"Ouh.. tunggu sebentar Jisuk". Meski Samar aku bisa mendengar suara yang mirip Jiwo, lalu lelaki ini adalah Jisuk.

"Ya... Siapa?". Tanya Jiwo ketika sudah berada di depan pintu.

'kann.. di lupaaa, jahat bangett masa aku di lupain. Dasar Jiwo!! Aku saja bisa mengenalimu meski dalam sekali lihat.'

Gadis itu hanya diam, tatapannya yang berbinar tadi menjadi sendu ketika Jiwoo mengatakan siapa dia.

Melihat itu Jiwoo merasa tidak enak, gadis ini memang familiar tapi siapa?

Karena tidak tega dengan dinginnya malam akhirnya Jiwoo mempersilahkan gadis itu masuk.

Ternyata di dalamnya ada beberapa ekor kucing, dan satu ekor kucing gendut yang imut.

Lalu ada tiga teman Jiwoo termasuk Jisuk.

"Silahkan duduk, aku akan mengambil air".

Aku duduk di dekat kucing orang gendut itu, sangat mengenaskan..

Aku melirik kearah teman-teman Jiwoo, syukurlah Jiwoo sudah memilik teman selain aku, lalu sepertinya kebiasaannya memberi makan kucing liar itu masih sama yah.

"Shh.. siapa dia?". Bisik Subin sambil menyikut Jisuk.
"Mana kutahu.. hmm mungkin". Ucap Jisuk dengan seringainya dan melirik ke arah Subin.
"Pacarnya..". Ucap mereka berdua dengan senyum yang aneh

ELECEED X READER [LUNA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang