Chapter 1

1.2K 85 24
                                    

Malam, sebuah hari dimana suasana menjadi sunyi dan gelap, namun seorang pria dengan Surai putih juga dominan biru, pergi ke sebuah pasar gelap yang dimana adalah sebuah pasar biasanya menjual organ tubuh, obat obatan terlarang, manusia yang diperlakukan seperti tahanan anjing, ataupun bisa juga menjual seseorang untuk dijadikan alat pemuas.

" Vier, lu ngapain sih kesini, kan bisa nyari di toko hewan yang Laen" ucap salah satu temanya yang ikut dengan seseorang bernama Xavier.

" Dih, emang ngapa sih, lu kalo ga mo nemenin udah pulang Sono" ketus Xavier yang kesal karna temanya daritadi merengek untuk kembali saja.

" Ya gapapa sih, gw cuma ngeri liat liat organ tubuh yang di awetin di sekitar toko" jawab temanya.

" Julian Julian, sebelum sampe disini katanya lu berani, tapi kok sampe sini udah ciut? Beliau satu ini sangat aneh" Xavier pun melanjutkan perjalanan tanpa memperdulikan Julian yang mentalnya mulai ciut melihat hal hal di luar nalar.

" Vier, lu kenapa ga ikut tu acara yang katanya jual pelacur atau sebagainya" tanya Julian yang tiba tiba terhenti saat ada suatu acara di toko yang menjual seorang pelacur atau pemuas nafsu.

" Males, ntar gw kalah nominal duit juga rugi, lagian gw ga butuh" jawab Xavier lalu pergi ke sebuah tempat yang katanya menjual hewan pasar gelap.








" Silahkan masuk tuan, jika anda ingin memilih milih" ucap pemilik toko hewan pasar gelap itu yang mempersilahkan Xavier dan juga Julian masuk.

" Terimakasih, lu ikut Jul?" Tanya Xavier mengajak Julian masuk.

" Ah engga makasih gw nunggu diluar aja hehehe, kalian berdua aja yang masuk" jawab Julian dengan senyumanya.

Xavier pun mengganguk lalu pergi masuk bersama pemilik toko, untuk memilih milih.

" Disini banyak hewan yang berbeda dari yang biasanya dijual di toko umum, mulai dari yang besar hingga kecil ada Tuan, mereka semua sudah diberi semacam kalung yang bisa di setrum menggunakan remot jika mereka tidak menurut". Xavier hanya diam sambil melihat lihat, hewan hewan yang ditatap oleh Xavier seketika menjadi diam seperti ingin diambil olehnya, namun ekor matanya melirik salah satu sosok manusia yang dirantai lalu bagian mulutnya dipasangkan sebuah borgol besi yang berbentuk mulut anjing, dan tidak lupa juga sebuah kalung yang melingkar di lehernya.

Xavier menghentikan langkahnya lalu melihat ke arah sosok yang diam dan seperti ketakutan saat melihat Xavier.

" Ada apa tuan? Apa anda tertarik dengannya??" Tanya pemilik toko tersebut melihat Xavier yang melihat secara detail seseorang di dalam kandang/penjara tersebut. 

" Ya.. lumayan" jawab Xavier singkat, ia terus memperhatikan sosok tersebut dengan buku mata lentik juga Surai putih yang begitu lusuh.

" Begitu, sebenarnya hanya dia yang berada disini, tapi setiap ada pelanggan yang datang, mereka tidak pernah tertarik untuk mengambilnya, hanya mengambil hewan hewan yang lain"  jelas pemilik toko tersebut menjelaskan kepada Xavier.

" Boleh aku melihat masuk?" Tanya Xavier.

" Tentu boleh tuan, biar saya bukakan pintunya" pemilik toko itupun memilih kunci pintunya, lalu membukakan pintu kandang/penjara tersebut.

" Silakan tuan, ini ada remot untuk anda jika dia memberontak atau menyerang tuan" Xavier pun menerimanya tanpa sepatah kata apapun, lalu perlahan masuk.

Saat Xavier masuk sosok yang ada di depanya ini, mundur hingga mentok, lalu saat Xavier semakin mendekat membuatnya terpojok, jari jarinya mulai mencakar lantai hingga kukunya yang patah dan membuat darah berserakan.

Xavier x Aamon Mlbb Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang