prolog

476 58 2
                                    

"Bulan purnama yang agung, tolong berikan nana jodoh kaya raya tapi yang masih muda. nana sudah tidak tahan lagi jika harus bekerja bagai kuda"

seorang pemuda manis dengan piyama kelincinya berdiri di depan jendela besar kamarnya dan berdoa pada bulan. membuat ayah dan bundanya yang menyaksikan ritual aneh itu hanya bisa menghela nafas karena terlalu lelah dengan perilaku si bungsu.

"nana sayang, saatnya tidur. tutup jendelanya. bunda tidak mau kamu ngerengek lagi minta ditemani tidur"

si manis mengangguk lemah, mengunci jendelanya. lalu berjalan ke arah kedua orang tuanya dan menciumi pipi mereka.

"selamat malam ayah dan bunda"

setelah si anak benar-benar tidur. si ayah dan bunda berdiskusi

"bagaimana caranya kita memberitahu kalau jodohnya itu memang seseorang yang kaya raya, masih muda, tampan dan gagah perkasa?"

"biarkan saja dia tahu sendiri. setidaknya dia percaya bahwa ritual konyolnya bermanfaat. jangan menghancurkan apa yang anakmu percaya, istriku"

Sang istri terdiam dan mentap datar sang suami. Sekarang ia paham darimana asal muasal keanehan anaknya itu.

"Ya tuhan, mengapa aku menikahi pria ini"

...

"Hey! Kita batalkan saja kontraknya"

Jaemin terkejut dan menggeleng cepat. Apa apaan tuan pacar tipuannya meminta putus kontrak. Tidak bisa.

"Tidak mau! Kalau kita memutuskan kontraknya akan kena denda. Kau tau sendiri uangku habis membeli ikan cupang baru. Dan tak lama setelahnya mereka mati" ujarnya sedih sembari membayangkan betapa tersiksanya ia sewaktu memberikan bapak pedangan uangnya.

"Aku tau, aku yang mengubur ikanmu, aku juga yang menemanimu membeli ikan, tapi lupakan kontraknya. Ibuku bersikukuh akan menjodohkanku"

Si tuan pacar tipuan juga sedih, padahal dalam hati Jaemin menertawai ekspresinya yang konyol dan tidak cocok dengan wajahnya yang super tampan seperti dewa itu. Ditambah dengan badan besarnya yang berotot... Ckckckck membuat Jaemin mual.

"Sayang sekali, aku pun juga mengalami musibah yang sama. Padahal aku tidak mau menikah jika bukan dengan orang kaya"

Keduanya terdiam sejenak.

"Hmmm, bagaimana malam ini aku mengajak kedua orang tuaku untuk bertemu dengan orang tuamu. Agar lebih meyakinkan. Nanti setelahnya kita putus saja jika kontrak berakhir seolah-olah kita memang putus"

"Baiklah! Kau pintar sekali! Horay!"

Akhirnya kedua pria dengan ukuran yang berbeda itu melompat dan berpelukan. Melupakan eksistensi seseorang yang sedari mematung disebelah mereka dengan tatapan datar.

"Astaga dua orang bodoh ini"

...

"Oh?! Choi Siwon, apa kau kemari membahas masalah perjodohan anak kita?"

"Ohh??? Aku kemari karena anakku mau mengenalkan pacarnya dan kedua orangtuanya"

Kedua bapak bapak yang memiliki body seperti tentara itu saling tunjuk. Kemudian mata keduanya membulat ketika mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Yasudah, langsung nikahkan saja mereka"

Moon Love (nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang