Happy reading–!
Renjun segera membereskan mejanya dan bergegas keuar, tidak ingin membuat Jaeminnya menunggu lama.
“Ya nana?”
“Dimana injun, nana udah di café”
“Iya, sabar ya sayang. Aku baru saja selesai bekerja”
“Baiklah, nana tunggu. Hati-hati dijalan”
“Iya sayang”
Renjun memasukkan hpnuya dan segera menuju parkiran dan pergi menemui si manis Na.
“Oh Renjun, mau kemana terburu-buru?”
“Aku ingin menemui nana”
Haechan terkekeh kemudian membisikkan sesuatu pada Mark dan sepupunya Jeno. Lalu berjalan mendekati Renjun.
“Kami ikut bagaimana? Tidak keberatankan?”
Renjun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sebenarnya tidak ada masalah jika mereka ikut, Jaemin mengenal Mark dan Haechan, sedangkan Jeno mungkin Jaemin tidak mengenalnya, hanya saja tidak jadi masalah jika bossnya itu ikut.
“Boleh saja, pasti nana ingin bertemu kalian juga”
Ketiganya mengangguk dan masuk dalam mobil masing-masing. Awalnya Jeno tidak setuju dengan rencana sepupunya itu, namun rasa penasarannya begitu tinggi mengenai sosok Nana itu. Terlebih lagi nana adalah orang yang dapat membuat sekretaris payahnya itu menjadi lembut.
Saat keempatnya masuk, seluruh atensi pelanggan ada pada mereka. Bagaimana tidak, mereka masih mengenakan setelan jas lengkap serta kehadiran dua anggota keluarga Lee yang terkenal.
“Injuun!”
Sebuah pekikan nyaring berasal dari sudut café, keempat pria berjas itu langsung menoleh dan mendapati seorang pria manis tengah melambai kearah mereka.
Si manis terlihat kontras dengan keempat pria itu. Rambut coklat lembut yang rapi serta baju kaus biru muda dengan celana jeans sangat berbanding terbalik dengan setelan jas rapi mereka serta rambut yang ditata rapi dengan gel rambut dan menambah kesan dewasa pada keempat pria itu.“Injun, nana lama sekali menunggu injun”
Jaemin tidak menyadari kehadiran ketiga orang lainnya dan langsung meuju Injunnya dan memeluk pria itu.
“Hai nana”
Sapaan itu langsung membuat Jaemin melepaskan pelukannya dan menatap si pemanggil, ternyata itu Haechan, salah satu sahabatnya yang lain.
“Eung, Echaaan. Huhuh sudah lama tidak bertemu ya. Wah kak magu juga ada disini huhuhu”
Jaemin langsung memeluk keduanya sampai ia menyadari sosok asing yang ada diantara mereka. Ia meneliti dari atas sampai bawah orang itu. Penampilannya rapi sekali untuk seseorang yang sudah bekerja dari pagi. Wajahnya juga tampan dan misterius disaat yang bersamaan walaupun Jaemin yakin di balik wajah tampan itu orang di depannya ini sangatlah aneh sebab orang ini tak lain adalah putra bungsu Lee Donghae, teman ayahnya yang tempo hari mengunjunginya.
Berbekal ipad dan internet kencang, si manis mencari segala hal tentang Donghae, mulai dari biodata sampai artikel mengenai kucing peliharaan si pemimpin perusahaan besar itu. Sampai ia menemukan artikel mengenai pengalihan kepemimpinan perusahaan pada anak bungsunya.
Wajah Lee Jeno, si anak bungsu itu terpampang jelas di artikel yang ia baca serta biodata singkat tentangnya.
Dan hari ini, Jaemin bertemu orang itu langsung. Mendadak ia tidak begitu semangat sebab ternyata aslinya Jeno ini sangat konyol wajahnya. Menurutnya wajahnya itu terlihat seperti orang yang sok keren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Love (nomin)
Fanfiction"Bulan purnama yang agung, tolong berikan nana jodoh kaya raya tapi yang masih muda. nana sudah tidak tahan lagi jika harus bekerja bagai kuda" seorang pemuda manis dengan piyama kelincinya berdiri di depan jendela besar kamarnya dan berdoa pada bu...