Jeno dan Mark tengah membolos di rooftop sekolah, untuk beberapa jam mata pelajaran. Setidaknya untuk pelajaran yang mereka tidak sukai.
"Jen" panggil Mark
"Huh" sahut Jeno
"Sore ini, aku ada kencan dengan Giselle" ucap Mark
Jeno mengangguk, "Terus?"
"Aku merasa gugup kalau berdua dengan Giselle" jawab Mark
Jeno terkekeh kecil, "Serius?"
Mark mengangguk, "Gimana kalau kita double date!? Aku sama Giselle, dan kamu sama Karina"
Jeno berpikir sejenak, "Okey, nanti aku bilang ke Karina"
~●~
Kini mereka sedang berada di ruangan karaoke. Giselle dan Karina seru-seruan menikmati bernyanyi bersama, sedangkan Mark dan Jeno hanya menjadi penonton disana.
Jeno mulai merasa pun mamainkan ponselnya, berbeda dengan Mark yang merasa gugup. Ia sendiri juga tidak mengerti, selalu merasakan seperti ini setiap kali kencan dengan Giselle dan berakhir menjadi double date.
Jeno menghentikan main ponselnya lalu menoleh ke Mark, "Are you okay, Mark?"
Mark menoleh ke Jeno sekilas, dan menganggukan kepalanya sebagai jawabannya.
Saat ini, Jeno ingin sekali tertawa melihat wajah gugup Mark. Tiba-tiba terlintas dipikiran Jeno untuk isengin Mark, ia meletakan satu tangannya di paha Mark dan mengelus-elusnya.
Mark tersentak kaget, "Jeno" menyingkirkan tangan Jeno dari pahanya
Jeno pura-pura sibuk dengan ponselnya. Ia melirik Mark sejenak lalu menyunggingkan senyuman tipis, kembali menyentuh paha Mark sensual
'Hmmmh' Mark menggigit bibir bawahnya berusaha menahan desahan, lalu menoleh ke Jeno memberikan isyarat untuk berhenti mengganggunya. Namun Jeno membalas isyarat Mark dengan mengangkat sebelah alisnya heran dan seolah bertanya.
Mark kembali menyingkirkan tangan Jeno dari pahanya, "Berhenti menggangguku, Lee Jeno!" melotot
Jeno mendekatkan wajahnya ke Mark, "Stts! Jangan berisik, sayang" meremas paha Mark sensual.
Mark sudah tidak tahan dengan ulah iseng Jeno pun bangkit berdiri, "Sebentar" dan membuat Giselle dan Karina menghentikan kegiatannya dan menoleh ke Mark.
"Ada apa, sayang!?" Tanya Giselle
"Aku mau ke toilet dulu sebentar" Mark mengusap tengkuk lehernya
Giselle mengangguk, "Ya udah sana" dan diangguki dan Mark
Mark berjalan keluar dari ruang karaoke, dan Jeno menahan tawanya melihat ekspresi wajah Mark 'He's so cute'
Karina menatap Jeno heran, "Dia kenapa, sayang?"
Jeno menggelengkan kepalanya, "Urusan pribadi laki-laki" bangkit berdiri, "Sayang, aku susul dia dulu" dan diangguki oleh Karina. Ia beranjak keluar ruangan karaoke meninggalkan Karina dan Giselle yang sedang ke bingungan.
Giselle dan Karina saling menatap satu sama lain, "Kamu paham maksudnya?" Karina dan Giselle menggelengkan kepalanya sambil mengakat bahunya.
~●~
Sampai di toilet, Mark berdiri di depan wastafel dan menghidupkan kran air, lalu membasuh wajahnya beberapa kali dan mengusapnya. Ia menatap pantulan dirinya pada cermin wastafel, kedua tangannya mencengkeram erat pinggir wastafel tersebut, "Ah sial! Kenapa aku selalu gugup setiap kali kencan!?" menghela nafasnya, "Jeno juga malah menggangguku tadi, sial!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Secret
FanfictionMark selalu gugup saat kencan dengan Giselle, dan selalu mengajak Jeno untuk 'Double Date'. Kemudian Jeno menawarkan diri pada Mark sebagai 'Latihan', tanpa mereka sadari justru mereka lebih tertarik satu sama lain dibanding dengan pacar mereka masi...