Setelah pulang sekolah, Mark dan Giselle pergi ke tempat kursus. Mereka berdua sedang duduk diruang tunggu sambil mengisi fomulir pendaftaran kursus.
Mark melirik Giselle sekilas, 'Setelah aku dan Giselle putus, kami memang sedikit canggung, tapi saat ini kami sudah kembali seperti biasanya. Meskipun aku sudah melukai Giselle, tapi dia tetap memperlakukanku seperti biasanya. Aku juga sebaiknya berhenti melakukan hal lain.'
Karina menghampiri Giselle dan Mark, "Hei."
Giselle menoleh ke Karina dan tersenyum, "Hei, Karina."
Mark menoleh ke Karina, lalu sedikit terkejut. "Huh? Karina juga ikut kesini?"
Giselle mengangguk, "Iya. Aku memilih tempat ini karena Karina bilang tempat ini bagus."
"Oh? Baiklah." Sahut Mark
Karina menoleh ke Mark, "Apa kamu keberatan dengan keberadaanku, Mark?" seraya duduk di samping Giselle
"Tidak." Mark dengan malas
"Bagaimana jika kita makan malam bersama nanti?" ajak Giselle
Karina mengangguk, "Ok saja."
"Bagaimana? Apa mau ke McD?" tawar Giselle
Mark melirik Karina dan Giselle sekilas, 'Uh, hanya dengan mereka berdua!'
"Kalau aku terserah saja, sih." Sahut Karina
"Aku sangat lapar." Giselle memegang perutnya. Ia lalu menoleh ke Mark, "Ada apa? Kamu tidak mau ikut?"
"Begini, aku akan mendapat masalah kalau pulang kerumah terlambat." Mark berbohong, "Kalau begitu, sampai jumpa di sekolah!" lalu beranjak pergi meninggalkan Giselle dan Karina.
"I-iya...." Giselle heran, "Kenapa dia buru-buru sekali, ya?"
"Biarkan saja. Dia bukan pria yang menarik.... Kenapa tidak cari yang lain?" sahut Karina dengan acuh
"Aku bukan orang yang sering ganti-ganti pacar sepertimu! Lagipula, aku tidak bisa melupakan pria yang pernah kusukai begitu saja." Ungkap Giselle dengan murung, "Aku pikir aku akan berusaha lagi."
Mendengar itu, Karina berdecak kecil "Terserah saja."
>>>><<<<
Mark hendak menaiki motornya, ia tak sengaja melihat Jeno melangkah memasuki salah satu gedung toko dengan terburu-buru.
'Yang barusan itu, Jeno? Tidak salah, pasti itu adalah Jeno' Mark bergegas mengikuti Jeno. Ia mendorong pintu dengan perlahan, 'Apa ini pintu masuk karyawan?' melangkah memasuki gedung. Ia terkejut melihat suasana di dalam, 'Tempat apa ini?' terdiam.
Seorang wanita menghampiri Mark, "Kamu imut, namamu siapa, sayang?" lalu menyentuh wajahnya.
Mark menepis tangan Wanita itu, "Apa yang kamu lakukan?" seraya menatapnya dengan tajam.
Jeno hendak berjalan menuju pintu masuk, "Huh? Mark?" terkejut melihat Mark berada di sana. Dengan cepat, ia menghampiri Mark dan mencengkram pergelangan tangannya, "Apa yang kamu lakukan?". Ia mendorong wanita itu hingga terjatuh, "Pergi!"
"Awh.... Apa yang kamu lalukan?" bentak Wanita itu
Seo Johnny tidak sengaja melihat keributan itu, "Ck. Ada apa lagi sekarang?" berjalan menghampiri mereka. Ia menbantu Wanita itu bangkit berdiri, "Nyonya, ada apa?"
Wanita itu menunjuk Jeno, "Dia ini mendorongku. Apa yang kamu ajarkan kepada pelayan di sini?"
"Maafkan aku, dia salah satu karyawan baru kami." Sahut Johnny
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Secret
FanfictionMark selalu gugup saat kencan dengan Giselle, dan selalu mengajak Jeno untuk 'Double Date'. Kemudian Jeno menawarkan diri pada Mark sebagai 'Latihan', tanpa mereka sadari justru mereka lebih tertarik satu sama lain dibanding dengan pacar mereka masi...