Mark dan Giselle bertemu di ruang musik sekolah untuk makan siang bersama. Namun kali ini ada yang berbeda, Mark yang memasakkan makan siang khusus untuk Giselle.
Giselle sudah lebih dulu sampai di ruang musik, ia menunggu Mark dengan sedikit gelisah. Tak lama kemudian, Mark memasuki ruang musik itu dengan membawa dua kotak bekal di tangannya.
"Hai Giselle" sapa Mark canggung "Sudah lama menungguku?!" seraya duduk di samping Giselle
Giselle tersenyum kikuk, "Tidak kok"
"Ini untukmu! Aku membuatkan ini khusus untukmu, Giselle" Mark memberikan kotak makanan itu ke Giselle
Giselle menerima kotak makan itu, dan membuka kotak makan yang di berikan oleh Mark. "Wah... Kamu membuat ini untukku, Mark?" terkejut
Mark mengangguk pelan "Tapi... ibuku juga ikut membantu, maaf"
Giselle tersenyum, lalu menoleh ke Mark "Tidak apa, terima kasih"
'Syukurlah, kembali seperti biasanya akan ada kencan selanjutnya' Mark mengangguk, "Sama-sama, Giselle"
'Aku berselingkuh denganmu, Mark Lee'
Tiba-tiba Mark kembali mengingat ucapan Jeno, ia menggelengkan kepala untuk menghalau pikiran itu 'Aku tidak boleh mengingat tentang "Perselingkuhan" itu... Karena, aku dan Jeno adalah teman'
~•~
Setelah selesai makan siang, Giselle bergegas kembali ke kelas untuk menghampiri Karina. Sampai di dalam kelas, Giselle langsung menceritakan tentang makan siang tadi dengan Mark.
"Tidak apa, kamu dan Mark akan kembali seperti biasanya" sahut Karina dengan acuh
"Gawat! Aku tidak bisa bertingkah normal, Karina" Giselle panik, "Aku tahu kalau dia berusaha, tapi kenapa bisa seperti ini?"
Karina menoleh ke Giselle, "Jangan terlalu mempermasalahkan itu..." tersenyum smrik, "Mungkin, dia tidak sebaik yang kamu pikirkan, Giselle"
"Apa maksudmu?" sahut Giselle heran
Karina tersenyum smrik, "Kebanyakan pria punya sisi gelap yang tidak kamu ketahui..." tampak berpikir, "Dan aku takut kalau dia menipumu, Giselle"
Giselle mengingat sesuatu, lalu terlihat sedikit murung "Mark, bukan orang seperti itu"
Karina mengangkat bahu dengan acuh, "Terserah kamu saja, Giselle"
Giselle terdiam berpikir, 'Mungkinkah... Mark orang yang seperti itu?!'
~•~
Jeno dan Mark tengah berada di rooftop sekolah, seperti biasa mereka berdua membolos di jam pelajaran tak disukai.
Mark menoleh ke Jeno "Aku ingin membeli sesuatu untuk kencanku nanti, apa kamu bisa menemaniku nanti?"
"Oh? Kamu sedang gila cinta?!" sahut Jeno
"Tidak!" Mark mengelak, tiba-tiba ia teringat sesuatu "Jen, kalau kamu khawatir dengan rumor yang tersebar itu... Kamu bisa katakan padaku"
Jeno terkekeh kecil, "Kamu selalu melupakan intinya" menoleh ke Mark "Itu sangat menyebalkan, Mark Lee"
"Huh?" Mark heran, 'Mungkin Jeno berpikir yang aneh-aneh, kerena dia takut kalau Karina berselingkuh'
Ting!
Tiba-tiba Jeno mendapatkan notifikasi masuk di ponselnya, ia langsung mengambil ponsel dari dalam saku celan dan membuka notifikasi itu.
Setelah selesai dengan ponselnya, Jeno menatap Mark "Aku harus pergi! Aku ada janji dengan Karina sekarang" seraya beranjak meninggalkan rooftop
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Secret
FanfictionMark selalu gugup saat kencan dengan Giselle, dan selalu mengajak Jeno untuk 'Double Date'. Kemudian Jeno menawarkan diri pada Mark sebagai 'Latihan', tanpa mereka sadari justru mereka lebih tertarik satu sama lain dibanding dengan pacar mereka masi...