Mark selalu gugup saat kencan dengan Giselle, dan selalu mengajak Jeno untuk 'Double Date'. Kemudian Jeno menawarkan diri pada Mark sebagai 'Latihan', tanpa mereka sadari justru mereka lebih tertarik satu sama lain dibanding dengan pacar mereka masi...
Jeno dan Mark sudah berada di pelataran sekolah dan seperti biasa mereka berdua berangkat ke sekolah bersama. Namun, Mark terlihat sangat murung membuat Jeno sangat khawatir.
"Kamu masih memikirkan tentang Giselle?!" tanya Jeno
"Sedikit" sahut Mark dan diangguki oleh Jeno
Tiba-tiba langkah Mark terhenti tanpa sengaja melihat Giselle dan Karina sedang mengobrol di koridor sekolah 'Giselle' berlari untuk menghindari Giselle.
"Mark?!" Jeno dengan cepat langsung menyusul Mark.
~•~
Karina yang sedang mengobrol dengan Giselle. Ia tidak sengaja melirik kearah Mark sekilas, lalu tersenyum smrik 'Mungkin akan lebih menarik, kalau aku ikut bermain dengan mereka berdua...'
Karina menoleh ke Giselle, "Giselle, aku akan pergi dulu sebentar"
"Mau kemana?" sahut Giselle
"Huh... Aku baru ingat pagi ini ada janji dengan Jeno, jadi aku harus pergi" sahut Karina
Giselle mengangguk, "Baiklah"
Setelah itu, Karina bergegas menyusul Jeno dan Mark yang berlari ke arah belakang sekolah.
~•~
Mark berhenti berlari, 'Aku belum siap untuk bertemu dengan Giselle' berusaha untuk mengatur napasnya
Jeno menghampiri Mark, "Mark, ada apa?"
Mark menoleh ke Jeno, "Maaf"
"Hei" sapa Karina
"Karina?!" Mark terkejut
Karina menghampiri Jeno dan Mark, "Giselle bilang padaku, kalian berdua sedang break?"
Jeno menatap Karina tajam, "Hentikan"
"Dan dia tidak tahu apa-apa, menyedihkan sekali..." Karina dengan nada sedih dan tersenyum smrik "Aku merasa kasihan, jadi aku bilang kebenaranya..."
"Sudah cukup" bentak Jeno
"Tapi aku akan menyimpannya sendiri dan merahasiakan semuanya... dan sebagai gantinya, biar aku bergabung bersama kalian berdua..." Karina tampak berpikir dan menoleh ke Mark "Aku akan menunjukanmu lebih baik mempunyai pacar dari pada sendiri"
Plak
Jeno menampar pipi Karina dengan keras, "Berhenti bicara, Karina!"
"Bajingan!" Karina menyentuh pipi dan menatap Jeno dengan tajam, "Kamu harus membayar ini, Sayang" tersenyum smrik lalu beranjak pergi.
Jeno menoleh ke Mark, "Sudah, tidak perlu dipikirkan. Kelas akan dimulai sebentar lagi, ayo kita ke kelas sekarang" dan diangguki oleh Mark
~•~
Saat ini, Mark sedang membolos sendirian di ruang musik. Ia terus memikirkan ucapan Karina tadi pagi, sampai tidak fokus dengan pelajaran di kelas.
"Aku harus memastikan ucapan Karina tadi..." Mark mengambil ponsel dari dalam saku celananya, lalu mengirimkan pesan ke Jeno
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
