Minggu terus berlalu. Tak terasa sekarang sudah memasuki semester 2 yang menjadi masa otak di uji.
Libur akhir semester kemarin, Ayara hanya tinggal di rumah karena ia tak suka akan kebisingan.
Dari pukul 3 pagi tadi rumah Ayara sudah ramai karena para pelayan yang bekerja dirumahnya mulai bekerja.
Kringg!!
Bunyi alarm menggema disetiap sudut kamar Ayara yang bernuasa gelap itu.
Dengan malas tangan gadis itu mematikan alarm tersebut karena ia tak suka akan kebisingan.
Perlahan kedua mata yang masih terpejam itu mulai membuka.
Saat matanya terbuka dengan sempurna, kedua mata itu menangkap dengan jelas bahwa sekarang sudah pukul 04.15.
Mulut gadis itu terus-terusan menguap karena ia baru tidur jam 2 dini hari.
Memang sudah menjadi kebiasaan seorang Ayara Clausia tidur dini hari. Kecuali kalau gadis itu sudah lelah, ia akan tidur dijam 10.
Dengan gerakan yang cepat, tangan Ayara menarik selimutnya turun dari tubuhnya.
Ia membuka ponselnya untuk mengechat kontak yang ia sematkan.
Liaa
Liaa
morningg cntkk
nnti gua jmpt y
ga ad penolakanMelihat bahwa chatnya centang satu, ia pun memutuskan untuk mencharger ponselnya.
Setelahnya, Ayara berlari kekamar mandi yang ada dikamarnya. Kemudian, ia langsung mandi juga berwudhu.
°°°
Di kediaman keluarga Aulya pun tak jauh berbeda dengan kediaman Ayara.
Sekarang ini Aulya sudah selesai menyiapkan tasnya, memakai seragam sekolahnya, juga sudah melaksanakan solat subuh.
Kini telah waktu menunjukkan pukul 05.30. Itu tandanya ia tidak mungkin terlambatkan?
Aulya membuka ponselnya untuk melihat apakah ada informasi baru sembari memakan cemilan yang memang dia beli di supermarket kemarin malam.
Ketika ia membuka chat,ada satu chat yang berhasil membuatnya tertawa kecil. Chat dari sahabatnya satu jam yang lalu.
Ayaa
Liaa
morningg cntkk
nnti gua jmpt y
ga ad penolakanmorningg ayaa
iyaa dehh, gua ga nolak
gue tnggu di dpn gerbangSelesai membalas chat dari Ayara, Aulya meletakkan ponselnya di atas nakas yang ada disamping tempat tidurnya.
Aulya keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke ruang makan yang ada di lantai 1 karena kalau ia tak sarapan, Ayara akan memarahinya habis-habisan.
Kini di meja makan sudah ada Ibu dan kedua adiknya. Seperti biasa, suasana sarapan di pagi hari sangat tak mengenakkan.
10 menit kemudian, Aulya sudah menyelesaikan atau lebih tepatnya sudah menghabiskan sarapannya.
Aulya lalu mengambil tasnya yang ada di lantai 2 rumahnya,atau lebih tepatnya di kamarnya itu.
Gadis itu mengecek room chatnya lalu segera bergegas turun karena sekarang Ayara sudah berada di depan gerbang rumahnya.