3. Diary

2 2 1
                                    

Hembusan angin kencang menerpa wajah gadis yang sedikit tertutupi rambutnya. Malam ini langit tak menampakkan bintang maupun bulan. Cuaca malam ini adalah mendung.

Namun hal ini tak membuat gadis dengan baju hitam berlengan pendek merasa kedinginan. Ia memperhatikan langit yang tak ada apa-apanya selain awan hitam.

Gadis itu tenggelam dengan pikirannya sendiri. Melamun adalah list kegiatannya sehari-hari ketika malam. Melamun di balkon kamarnya merupakan hal yang ternyaman.

Dering ponsel berhasil menarik kesadaran gadis itu. Ia adalah Ayara. Ayara mengambil ponselnya di meja dekat balkon.

Lyly is calling...

"Hallo ly, kenapa?"

"Araaa, gua dirumah sendirian. Gua kerumah lo ya? Disini semuanya lagi keluar."

"Kesini aja ngga apa-apa, sekalian lo nginep juga ngga apa-apa."

"Okey, gua kesana jam 9 ya? Soalnya lagi males sih ini."

"Yakin jam 9? Ngga sekarang aja, pumpung masih jam 7? Lagian juga mendung."

"Emm... Yaudah deh jam 8 aja, tapi nanti kalo hujan gua tetep kesitu kok."

"Kesepian apa gimana nih? Masa hujan badai diterjang? Udah kayak guru Matematika."

"Hehe... Gua ga mau dirumah sendirian. Pokoknya jam 8 gua kesana, titik! Yaudah bye, Araa."

"Hm."

Mengakhiri panggilan dengan Aily, Ayara lantas masuk kekamarnya untuk merapikan kembali setelah tadi ia acak-acakan untuk menemukan buku diary-nya.

"Untung ini buku ketemu." gumamnya sembari menaruhnya di laci meja belajar.

Setelah 10 menit merapikan kamarnya, Ayara lantas berjalan kearah meja belajarnya. Ia mengambil diary miliknya yang berwarna hitam.

Dibukanya satu persatu lembar buku itu sembari membaca kembali ungkapan hatinya kala itu.

'Papa, Mama boleh nyerah ngga?'

'Papa mau dipeluk lagi.'

'Mama kenapa selalu nyalahin aku?'

'Dimasa depan gua bisa jadi pilot ngga ya?'

'Mau sekolah di STPI Pa, Ma.'

'Trauma masa lalu jangan sering kambuh ya?'

Dan masih banyak lagi hingga tak terasa sudah pukul 19.50. Kemudian Ayara mengambil ponselnya yang berada di saku celananya.

Lyly

ly, lo jdi ksni g?
keburu gua ttp rmh gua

Araa ishh
lo diem dulu ngapa?
gua ini perjalanan

lo naik apa?

Pilota e CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang