Ashel pov
Indira
"Kak adel mf ya, aku bercanda ko, kakak ga ngasih kando pun indira seneng, dpet ucapan dari kak adel, yang penting kak adel selalu ada buat aku itu sudah cukup"
"Dan selalu jadi alasan aku semangat kerja, haha sayang kak adel banyak banyak"
"❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️"
Cukup, hati ku rasanya gerah. Apa apa ini, caper banget?
#mf ya dir, ini cuma akting🤣🤣
Tak lama aku menghapus semua pesan nya, dan meletakkan kembali hp nya ketempat semula.
Aku lalu kembali merebahkan tubuhku, menatap dia yang masih terlelap,
Entah berapa lama aku terus menatapnya, sampai ku rasa dia bangun aku lalu pura pura kembali tidur,
Kulihat dia pergi ke kamar mandi,
Aku masih mengingat ingat siapa indira ini,
Apa aku pernah bertemu dengan nya, adel tidak pernah bercerita temannya yang bernama indira ini,
Apa mereka sering bertukar pesan seperti itu, bahkan sampai tengah malam.walau semalam dia tak membalas pesan nya. Namun tak menutup kemungkinan intensitas chat mereka lebih dari itu, buktinya indira terus mengirimnya pesan walau tau adel tak membalasnya.
Arghhh aku kesal sendiri.
Setelah adel keluar dari kamar mandi, dia keluar dari kamar ku. Aku lalu bangun dan bergegas ke kamar mandi, aku ada jadwal kuliah jam 8 pagi,
Bergegas mandi, dan berganti pakaian aku lalu keluar kamar,Dia sedang duduk di depan tv, dan sudah tersedia dua bungkus sterofom, aku tahu itu dari kedai bubur ayam yang sering kami pesan.
Aku bimbang apakah aku harus menyapa nya, terakhir ku ingat semalam aku belum memaafkannya walau berakhir aku tidur dengan nyenyak dengan dia yang mengelus punggung ku dan memeluk ku.
Ah masa bodo lah..
aku berlalu di hadapanya, tanpa mau tahu reaksi nya,
Dari jauh aku mendengar dia memanggil nama ku.Aku terus melangkah keluar menuju lift yang sedang terbuka, dan membawa ku ke parkiran apartemen ini.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Adel pov
Menghindar. Marah . Capee banget ya allah.
Hari hari ngambekDia meninggalkan ku begitu saja, padahal aku sudah memesan kan bubur untuk kita sarapan, ah aku jadi kehilangan nafsu makan ku,
Tak berniat mengejar nya, biarlah nanti juga adem sendiri.Aku juga ingin bersiap siap keluar dari apartemen ini, mandi di rumah saja, lagian aku ga bawa ganti baju.
Dengan kaos hitam dan celana pendek ini aku keluar dan mencari taksi untuk pulang ke rumah ku.Ah tanpa sadar aku meninggalkan laptop ku. Bodoh, dah lah aku ambil nanti malam saja.
Sampai di rumah, keadaan sepi karna kedua orang tua ku memang sedang di luar kota. Dan abang abang ku juga sudah bekerja dan mereka sudah tidak tinggal di rumah ini, kecuali robi.
Sudah lah, aku ingin melanjutkan tidurku lagi,
Cape berantem terus sama ashel
Tak lupa aku menyalakan alarm.
Setidak nya masih ada 2 jam untuk ku sebelum pergi kuliah nanti.Disisi lain, ashel yang sudah di kelas, rasanya seperti ingin menelan orang hidup hidup, aura kemarahannya seperti tersengat dari jarak 1 meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUN BACK TIME
FanfictionBercerita tentang Sebuah perasaan yang tak biasa... Harus kah kisah mereka hanya sebatas teman. Atau lebih.