Dream (taekook)

Chapter 2

“Aku akan memulainya” ujarnya dengan mengukung jungkook, taehyung mendekatkan bibirnya dan mendarat dibibir semerah cherry milik jungkook

“Apa kau takut” tanya taehyung Setelah ia melepaskan pagutannya

“Tidak” taehyung sempat tertegun pada jungkook karna tidak ada ekpresi takut yang ia tunjukan, biasanya orang yang di Sandra dan hendak di perkosa akan meronta namun ia malah menantang taehyung dengan ekpresi datarnya

Taehyung menyambar bibir semerah cherry itu dan menghisap bibirnya seduktif

“Eungg” leguhnya kala taehyung semakin memperdalam ciuman mereka

Tangannya menarik tali bathdrobe yang di kenalan oleh jungkook, saat melihat pria manis itu dan mata mereka bertubrukan taehyung tiba-tiba melepaskan pagutannya

“Kita lakukan nanti saja” ucapnya lalu keluar dari kamar

Jungkook hanya bisa bernafas lega karna malam ini ia masih bisa terbebas dari majikannya, namun cepat atau lambat dia tetap akan menjadi santapan majikannya, 500 juta adalah harga tubuhnya yang telah di beli oleh pemiliknya

Setelah itu jungkook memejamkan matanya, kasur yang di tidurinya terlalu nyaman hingga ia langsung tertidur pulas beberapa menit kemuadian

Saat taehyung keluar ia berpapasan dengan maid di tangga

“Antarkan air dan makanan ke kamarku, pastikan kau mengganti nya setiap tiga jam sekali” ujarnya pada maid yang langsung di angguki

“Loh tae, tidak jadi bersenang-senang dengan tawanan baru mu” tanya jimin yang melihat taehyung keluar lagi setelah beberapa menit memasuki kamar jungkook

Ia mengambil gelas wine yang ada di tangan jimin dan meneguk isinya

“Kau kenapa” tanya nya pada akhirnya

“Aku tidak bisa melakukannya Jim” adunya setelah ia meneguk minumannya

Jimin menepuk pahanya

“Hilangkan dia dari fikiranmu tae, dia tidak ingin kau begini” jimin mencoba menghiburnya

“Tapi kau tahu kan Jim aku sangat mencintainya” taehyung yang tadinya adalah setan yang bisa membunuh siapapun berubah menjadi rapuh kalau mengingat orang yang sangat ia cintai itu

“Kau menghamburkan 500 juta untuknya tae, kau harus bisa demi dia” kata-kata Jimin ada benarnya juga, bukan tanpa sengaja ia membeli jungkook, ia memikiki hal yang mengharuskannya menebus jungkook

Taehyung kembali meneguk minumannya yang diisi oleh jimin

“Apa kau perlu obat untuk itu” tanya jimin

“Aku ingin melakukannya secara sadar” ujarnya lalu pergi ke ruangan kerjanya

Taehyung duduk di kursi kebesarannya lalu mengambil potret seseorang dan mendekapnya

“Kenapa kau harus meninggalkan aku secepat ini sayang” lirihnya dan mulai meneteskan air matanya

“Kau tahu aku tidak bisa hidup tanpamu” taehyung meringkuk di atas kursinya dengan bungkai yang ada di dekapannya