Dream (taekook)

Chapter 14

“Jeon eunha” sebutnya dengan cepat tanpa ada keraguan sedikit pun

Semua yang hadir pun terkejut karna hampir semua masyarakat Korea mengenal nama penyanyi yang tewas di apartemen miliknya 5 tahun yang lalu

“Apa maksud Anda jeon eunha penyanyi terkenal yang tewas 5 tahun lalu itu” tanya hakim pada sang saksi

“Benar yang mulia, pria brengsek itu memiliki anak dengan eunha 2 tahun sebelum ia mati” dan taehyung makin terkejut karna ia tidak tahu banyak yang di sembunyikan sang kekasih

“Dia dan eunha memiliki hubungan spesial, saya yakin jika eunha di paksa untuk melayaninya dengan janji kesuksesan” ucapnya

“BOHONG” choi jong hoon berteriak

“Terdakwa Anda harus tenang” ucap hakim karna pelaku berteriak setelah mendengar nama eunha di sebutkan

“Wanita itu adalah jalang paling berbahaya di didunia, aku tidak pernah menggodanya, dia iblis busuk” teriaknya

Mendengar mendiang kekasihnya di hina taehyung pun hendak bangkit namun di tahan oleh namjoon

“Jangan melakukan hal gila di sini tae” peringat namjoon dan ia berusaha mengontrol emosinya

“Tolong Anda harus tenang jika tidak Anda tidak di perbolehkan mengikuti sidang ini” ucap hakim

“Kalian semua di tipu, wanita busuk itu lebih kejam dari apa yang kalian lihat di tv, dialah pelaku yang sebenarnya” ia maish belum terkendali

“Tolong bawa dia keluar dari tempat ini” ucap hakim pada petugas

“Karna masih adanya bukti yang belum terkumpul maka sidang akan di lanjutkan satu bulan dari sekarang” dengan itu sidang di tunda hingga bulan depan

Taehyung, jimin dan namjoon keluar dan langsung masuk ke mobil

“Beraninya brengsek itu menuduh orang yang sudh tidka ada” ucap taehyung yang sedari tadi masih emosi, bukan karna ia masih mencintai eunha namun sebagai manusia ia tidak tega jika orang yang telah tiada di fitnah dengan begitu kejam

“Apa kau ingin kami menyelidiki kasus ini lagi” tanya jimin

“Tidak perlu, bajingan itu harus membusuk di penjara karna perbuatannya” ucap taehyung dan diangguki oleh jimin dan namjoon

***

Taehyung baru saja pulang dari pengadilan dan langsung masuk ke dalam kamar jungkook

“Tuan” sebelum ia masuk ada maid yang memanggilnya

“Ada apa” tanya taehyung lalu menutup pintu

“Maaf tuan, tadi ada yang mengirimkan surat ini untuk tuan” ujarnya dengan memberikan amplop coklat dengan namanya yang tertera sebagai penerima

Taehyung mengurungkan niatnya untuk masuk dan ia memilih duduk di sofa dekat dengan kamar mereka, membuka amplop dan matanya langsung membola kala membaca tulisan itu

“Ini tulisan tangan eunha, tapi bagaiamana mungkin” taehyung kembali lagi meneliti tulisan tangan itu dan kali ini ia sangat yakin