Chapter 3

662 92 2
                                    

“Tae” jimin membangunkannya saat ia melihat taehyung berkeringat dalam tidurnya

“Hah hah” ia langusng terbangun dari kursi kebesarannya

“Kau bermimpi lagi” tanyanya dengan memberikan air minum yang langsung di teguk oleh taehyung

Taehyung menarik nafas panjang dan berusaha menetralkan nafasnya

“Aku sudah lama tidak memimpikannya Jim, aku takut jika ini adalah suatu pertanda” jelasnya dengan tatapan seriusnya

Jimin menepuk bahunya

“Itu hanya perasaanmu saja, atau kau terlalu merindukannya” jelasnya dengan berusaha menghibur sahabatnya itu

“Jadi apa langkah selanjutnya” tanya jimin

“Sesuai rencana” ia pun keluar dari ruangan kerjanya dan meninggalkan jimin

“Ini permintaan bodoh tae, aku harap kau sadar suatu saat nanti” ucapnya dengan melihat kepergian sahabatnya itu

****

Jungkook sudah sembuh dari demamnya dan kini ia tengah duduk di balkon kamar yang ia tinggali

“Jungkook” sapa seseorang yang tengah berdiri di belakangnya

“Ya tuan” jawabnya karna yang datang adalah majikannya

Taehyung mendekat kearah jungkook dan duduk di sampingnya

“Kau sudah sembuh” Tanyanya dengan mengecek suhu badan jungkook melalui keningnya

“Aku baik tuan” jawabnya

Taehyung melempar pandangannya kearah depan karna ia tidak bisa lama-lama memandang mata sebening kristal itu

“Jangan memanggilku tuan, panggil aku hyung karna aku lebih tua darimu” ia memang tidak Suka akan panggilan jungkook itu

“Baik hyung” jungkook menganguk akan perintah taehyung itu

Keduanya larut akan Fikiran masing-masing hingga taehyung memecahkan keheningan

“Apa kau punya mimpi” tanya taehyung yang membuat jungkook tersenyum hambar

“Aku bahkan tidak berani untuk melakukannya” lirihnya dan taehyung tahu ada sejuta kepahitan di dalamnya

“Kenapa, bukankah manusia berhak bermimpi” taehyung tidak setuju dengan pendapat jungkook

“Untuk budak yang di jual seperti rasanya tidak pantas hyung” senyum penuh kepahitannya ia lemparkan kearah orang yang manebus nya itu

Taehyung larut akan ke pahitan jungkook hingga ia meletakkan tangannya diatas kepala jungkook dan mengelusnya perlahan

“Semua manusia memiliki kedudukan yang sama jungkook, kau pun berhak memilki mimpi” ujarnya dengan tersenyum kotak  yang membuat jungkook tertegun sejenak

“Aku memilikinya” ujarnya dengan mengalihkan pandangannya

“Tapi dulu” lanjutnya yang membuat taehyung tersenyum tipis

“Apa kau bisa membagikan mimpimu” tanya taehyung dan jungkook menggelengkan kepalnya

“Aku Sudah menghapuskannya hyung, sejak dulu” jungkook pun hendak masuk kedalam namun langkahnya terhenti

Dream (taekook)Where stories live. Discover now