Alchemy of Souls 3 : Light in The Dark

Light in The Dark (Part IV)

Jang Uk dan Buyeon tiba di desa Wonjyeon tepat saat matahari pagi terbit, sepanjang perjalanan didesa tersebut, mereka tidak melihat apapun kecuali pintu rumah tertutup, warung terbengkalai seolah sudah lama tidak beroperasi, dan jalanan yang kosong. Ada beberapa penduduk yang dijumpai oleh mereka, tapi saat Jang Uk ingin menghampirinya, mereka segera berlari ketakutan, atau melambaikan tangannya seolah menyuruh Jang Uk pergi sebelum membanting pintu rumah mereka.

"Bagaimana cara kita tahu dimana keberadaan seruling itu?" tanya Jang Uk pada Buyeon, pria itu menuntun kudanya berjalan pelan sementara istrinya duduk diatas kuda.

"Hmm, itu juga yang sedang kupikirkan sedari tadi." jawab Buyeon bingung, ia memang tidak memiliki clue sedikitpun tentang seruling itu, karna tidak sempat bertanya ke Jin Ho Gyeong, ibunya.

"Sebaiknya kita kunjungi posko pengungsian saja, mungkin ada informasi disana." Usul Buyeon yang langsung disetujui oleh Jang Uk. Mereka kembali menaiki kuda tunggangannya, dan memacu kuda tersebut menuju posko pengungsian Desa Wonjyeon.

Sesampainya di pengungsian, Jang Uk dan Buyeon dikejutkan oleh pemandangan yang berbeda dari yang mereka dapatkan di Desa Wonjyeon. Disini lebih ramai walaupun tidak semuanya sehat, malah posko ini lebih tepat dikatakan sebagai desa, daripada desa asli yang mereka lewati tadi.

"Jang Uk...?!" suara perempuan yang tidak asing membuat Jang Uk menoleh ketika namanya disebut. Tidak hanya Jang Uk, Buyeon yang mendengar nama suaminya disebut juga ikut menoleh kearah sumber suara tersebut.

"Eoh, Yun Ok-a, kenapa kau ada disini?" tanya Jang Uk keheranan melihat wanita yang sedang hamil itu berada di Wonjyeon, bukannya di Daeho.

"Ah, kakek tidak bisa datang, jadi aku membantu Sejukwon disini. Apa kau datang sendirian kesini?" Tanya Yun Ok, ia tidak melihat siapapun datang bersama Jang Uk, padahal pria itu datang bersama istrinya. Tapi tepat sebelum Jang Uk menjawab pertanyaan itu, Buyeon muncul dari belakang tubuh Jang Uk, menampakkan dirinya dengan malas,

"Tidak, dia bersamaku." jawabnya ketus, wajahnya sinis menandakan bahwa ia tidak suka pada Yun Ok.

Entah kenapa, Buyeon masih marah pada Yun Ok karna dahulu wanita ini suka menghalangi dirinya untuk bersatu dengan Jang Uk. Yah, walaupun pada akhirnya tindakan ceroboh Yun Ok pula yang membuat Buyeon mengingat semua kenangan masa lalunya.

"Oh, Buyeon juga ada ternyata. Maaf, aku tadi tidak melihatmu." balas Yun Ok bersikap ramah, jemarinya mengelus perutnya yang mulai membesar. 

Bukannya menjawab, Buyeon malah memalingkan tubuhnya dan mengamati keadaan sekitar, ia melihat banyak sekali korban yang mengalami luka dan tak sadarkan diri. Saat Buyeon sedang mengamati posko tersebut, ia tertegun melihat seorang gadis kecil berdiri dengan baju yang lusuh, rambutnya acak tak teratur, wajahnya penuh dengan noda darah yang belum hilang, dan yang lebih mengejutkan lagi, gadis itu kehilangan sebelah tangan kirinya. Buyeon melangkahkan kakinya mendekati gadis kecil yang ia perkirakan umurnya sekitar tujuh tahunan itu.