Alchemy of Souls 3 : Light in The Dark

Light in The Dark (Part VII)

Matahari yang bersinar dengan terang dimusim semi serta angin sejuk yang menebarkan harumnya yang segar mampu membuat siapapun betah berada di kasurnya seharian. Begitu juga dengan dua insan yang sedang dilanda kerinduan setelah tak bertemu sekian lamanya.

"Ugh..." Jin Buyeon melenguh pelan ketika ia merasa kulit tubuhnya diterpa angin pagi, sepertinya ia harus membuka matanya sekarang, tapi lebih nikmat lagi jika ia melanjutkan tidurnya, mengingat sudah lama ia tidak tidur nyenyak seperti ini.

Buyeon sedikit menggeliat saat merasa dipundaknya ada beban yang berat menimpa tubuhnya. Wanita itu mendengus ketika ia mencoba menyingkirkan sesuatu yang entah apa itu, tapi tetap saja sesuatu itu tidak mau menyingkir dari tubuhnya. Membuat ia berdecak dan bangkit dari tidurnya dengan malas sembari mengucek matanya yang terasa berat.

Mata indahnya berkedip pelan, sekali. Masih belum menangkap apapun yang aneh. Lalu ia lanjut merenggangkan otot otot tubuhnya sebelum menurunkan kakinya dari ranjang.

Lalu berkedip lagi untuk yang kesekian kalinya sembari mengedarkan matanya ke arah ranjangnya.

"Ehh...?!" Jin Buyeon lantas membuka matanya lebar lebar saat menemukan sosok wajah Jang Uk sedang tertidur pulas disana tanpa sehelai benang ditubuhnya. Refleks wanita itu pun menatap bagian tubuhnya yang juga tak tertutup sesuatu.

Apakah ini mimpi, apa ia berhalusinasi lagi? Tapi kenapa terasa sangat nyata?

Lalu sekelebat ingatan mengenai Jang Uk yang kembali tadi malam dan mereka berdua yang memadu kasih muncul dalam memori Buyeon.

"Ahhh..." Pantas saja ia merasa kedinginan, ternyata angin mencoba menyentuh kulitnya yang transparan.  Jin Buyeon kembali membaringkan tubuhnya ke tempat tidur, menarik sedikit selimut yang menutupi tubuh Jang Uk untuk menutup bagiannya juga.

Saat ini, Jin Buyeon sedang berbaring menghadap Jang Uk. Wanita itu menelisir wajah tampan suaminya. Menyentuh rahang tajamnya lalu mengelusnya dengan lembut membuat Jang Uk tersadar dan mengerjapkan matanya.

"Pemandangan indah apa ini? Apa aku sudah disurga?!" Jang Uk yang kini sudah sadar, memangku sisi kanan kepalanya dengan tangannya, menatap wajah Buyeon yang tersenyum karna sudah membangunkan pria itu.

"Iya, kau sudah disurga. Apa kau ingin bertemu bidadari?"

"Oh? bukankah kau bidadarinya?" Godanya memainkan satu alisnya, lalu menarik wajah Jin Buyeon dan memberikan sedikit lumatan kecil pada bibirnya.

"Jang Uk!" Jin Buyeon bergumam menyadarkan Jang Uk ketika dirasanya ciuman pria itu semakin dalam dan menuntut. Sedangkan pria itu bersikap tuli dan terus melumat bibir atas dan bawah Buyeon secara bergantian. Seperti tidak ingin melepaskan ciuman itu begitu saja.

Jin Buyeon merasa susah bernafas, dan entah bagaimana, yang tadinya cuacanya sangat dingin berubah menjadi panas dan bergairah. Wanita itu bahkan merasa nafasnya sudah tersengal sengal.