Light in The Dark (Part V)

1.4K 136 10
                                    


Hari ini merupakan hari yang panjang bagi wanita yang memakai hanbok berwarna kuning muda bermotif bunga-bunga. Seperti biasa, ia akan menyibukkan dirinya dengan kegiatan yang tiada habisnya.

Sejak matahari terbit tadi, Jin Buyeon sudah ikut membantu pelayannya membersihkan rumah mereka seperti menyeka perabotan rumah, menyiram tanaman, bahkan ikut andil dalam memasak. Tidak hanya itu, wanita itu juga mulai hobi bercocok tanam sekarang.

"Bibit apa yang kau tanam hari ini, puan?" tanya salah seorang pelayan yang ikut menemani Buyeon bercocok tanam.

"Ini sesuatu yang luar biasaa Miyoung-a." jawab Buyeon pada pelayannya yang diketahui bernama Han Miyoung. Wanita muda berbadan kecil itu tampaknya penasaran.

Buyeon pun menyuruh Miyoung untuk mendekat kearahnya, dan membisikkan sesuatu yang membuat bola mata Miyoung terbelalak. "Benarkah puan? Darimana kau mendapatkan bibit seperti itu puan?" tanya nya.

"Miyoung-ah, berhentilah memanggilku puan puan, aku merasa tua kau panggil seperti itu. Panggil saja aku Buyeon. Eoh?"

"Mana mungkin aku berani memanggilmu begitu, puan."

Buyeon menghela nafasnya dengan berat, Miyoung memang sedikit keras kepala anaknya. Yah, pelayan manapun juga tidak berani memanggil istri dari seorang Jang Uk dengan nama aslinya. "Aku mencoba menggabungkan goji berry, jamur salju dan energi dari mutiara seribu tahun. Nanti jika sudah berbuah, aku akan memberikannya padamu." ujarnya yang disambut dengan senang oleh Miyoung. Diketahui, buah itu berkhasiat mampu membuat kulit seseorang cerah merona dan membuat para lelaki jatuh hati saat memandangnya.

Buyeon menggali sedikit tanah yang ada didalam pot dengan jari mungilnya, meletakkan biji berwarna coklat tua kedalamnya, lalu menutupnya kembali dengan tanah yang tadi ia gali. Saat ia hendak menggunakan energinya untuk mengumpulkan air, matanya menangkap Miyoung yang sedang menyembunyikan sesuatu dibalik hanboknya.

"Seolma, apa kau membawa air kesini?" Buyeon terkejut melihat Miyoung menyembunyikan ember yang berisikan air dibalik hanboknya.

"E-eh, iya puan. Kukira kau membutuhkan air, jadi aku membawanya. Aku lupa kalau kau seorang penyihir," jawabnya malu, ia memasukkan tangannya kedalam lapisan hanboknya, semakin menyembunyikan embernya.

"Ayo, bawa sini, aku tidak mungkin menyia-nyiakan usahamu mengangkat seember penuh air itu." lirih Buyeon menarik ember itu dari pegangan Miyoung dan menyiram tanamannya dengan air tersebut. Setelah menyiramnya, Buyeon mengangkat tangan kanannya, ia memfokuskan tatapannya pada tumbuhan itu, menggunakan sedikit sumber energinya hingga muncul gelombang cahaya berwarna orange dan biru muda yang begitu terang dan indah, lalu wanita itu melempar dan menahan energinya pada tanamannya itu hingga muncullah dari biji tersebut kecambah yang tingginya mencapai delapan centimeter.

"Wahhh.... hebat sekali puan!!" Miyoung bersorak kegirangan melihat proses sihir barusan. Ia tidak pernah merasakan bagaimana menggunakan sihir atau melihatnya secara langsung, karna ia sendiri berasal dari rakyat biasa.

"Untuk selanjutnya, aku akan menyiramnya seperti biasa. Semua yang indah membutuhkan proses yang panjang, ya kan?" ujarnya, yang langsung disetujui oleh pelayan pribadinya ini.

🌱🌱🌱

Sang matahari mulai bergeser dari tengah langit menuju arah tenggelamnya, tampaknya matahari sudah tak sabar untuk bertemu dengan bulan. Buyeon langsung bersiap-siap untuk pergi ke Songrim. Ini adalah jadwal mengajarnya di Jeongjinggak.

Selama kepergian Jang Uk untuk berburu relik gumiho, Jin Buyeon memang selalu mencari cara untuk menyibukkan dirinya. Mulai dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Kegiatan wanita itupun bermacam-macam, seperti membersihkan rumah, bercocok tanam, mengajar di Jeongjinggak, pergi mengurus bayi Choyeon, berbelanja ke pasar bersama Kim Doju, bergosip di Chwiseonru, membuat penelitian bersama Guru Lee, belajar menenun dan menyulam, bahkan Buyeon rajin membaca setiap malam. Ah tidak, membaca malah membuat dirinya merindukan Jang Uk. Jadi, Buyeon tidak memasukkan kegiatan membaca sebagai kesibukannya.

Alchemy of Souls 3 : Light in The Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang