01

997 64 3
                                    

Jadi... untuk bikin kalian ga terlalu digantung. Selin bakalan upload sampai 3 chapter di wattpad!

Buat Chapter 4 sampai 13 bisa kalian baca di Karyakarsa, ya!

Pokoknya versi full ada di Karyakarsa sono noh. Wxwx

Jangan lupa mampir dan berikan love, ya...

Selamat membaca...

.
.
.
.
.

Satu kata yang saat ini membekukan Jungkook.

Tampan.

Lima belas tahun ia merasa kehilangan sosok itu, sekarang ia berada di hadapannya. Berdiri tegap dengan senyum lebar dan sarat akan kerinduan.

“Hai,” sapanya pertama kali.

Tak dipungkiri banyak kecanggungan yang saat ini Jungkook rasakan. Oh ayolah .... Jungkook tidak tahu seperti apa kehidupan laki-laki yang dipanggilnya Gyu itu setelah lima belas tahun berpisah. Dan sekarang ia bertatap muka langsung. Betapa rasa senang dan bahagianya Jungkook saat ini.

“Kau sudah bebas?”

Namun sepertinya laki-laki itu enggan berekspresi lebih untuk mengungkapkan perasaannya. Atau bahkan tidak ada kesan istimewa? Karena yang Jungkook lihat sekarang, wajah lelaki itu lebih terlihat takut dan khawatir.

“Tentu saja. Ini sudah lima belas tahun. Dan kau orang pertama yang aku temui setelah aku keluar dari penjara. Bukankah terdengar kau begitu istimewa untukku, Mingyu?”

“Kau sudah sembuh?”

Jungkook mengernyit samar. Bibirnya menyunggingkan senyum yang dipaksakan melebar.

“Bagaimana denganmu?”

Mingyu menelan ludahnya kelat. “Tentu saja.”

Jungkook menekuk bibir dan mengindik. Menyimpan kedua tangannya ke dalam saku lalu menatap Mingyu dengan penuh emosi.

“Aku sangat merindukanmu, Gyu.”

Mingyu menarik napas cukup dalam. Tangan yang memegang kusen pintu terlihat mencengkeram kuat, dan pandangannya menjadi tidak tenang. Namun semua itu tidak mengusik ketenangan Jungkook yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Mingyu.

“Jangan ganggu aku, Jungkook. Aku sudah hidup normal sekarang.”

“Jadi maksudmu kehidupanku tidak normal?”

Mingyu membuang napas. “Jungkook, mengertilah.”

Pandangan Jungkook menajam. Pikiran yang sempat terlintas di kepalanya saat masih berada di penjara; jika Mingyu akan memintanya menjauh, bahkan tidak ingin mengenalnya lagi. Dan sekarang semua itu terjadi.

Apakah ia terlalu menakutkan?

“Apa yang tidak aku mengerti, Gyu? Aku mengerti kau dari dulu. Kau yang mengkhianatiku lima belas tahun lalu, hingga menyebabkan aku dipenjara. Apakah aku kurang mengerti semuanya?”

Mingyu menggeleng lemah. Tubuhnya semakin masuk ke dalam sebagai antisipasi. Namun Jungkook masih diam di tempat, tak berniat sedikit pun untuk mengusiknya.

“Aku ke sini untuk mendapatkan milikku yang dulu pernah lepas dariku. Dan sekarang kau tidak bisa melarikan diri lagi, Mingyu. Aku sudah bebas.”

“Tapi aku tidak mau, Jungkook. Aku sudah memiliki kehidupanku sendiri. Hiduplah dengan benar. Jangan berusaha mendapatkanku, karena itu tidak akan pernah mungkin.”

AFTER REVENGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang