“ Waktu yang berlalu dengan cepat segera menghilangkan matahari yang akan digantikan oleh rembulan yang terang, langit yang cerah kini kian menggelap, memaksa semua insan harus kembali kerumah untuk beristirahat.
Irene yang baru saja tiba dirumahnya setelah kembali dari kantornya merasakan tubuhnya begitu lelah, terlalu lelah malah sebab, setelah tadi pagi dia mengajar di sekolah ia langsung terburu buru pergi ke bandara untuk terbang di Malaysia untuk menghadiri sebuah pertemuan penting.
Ia memasuki halaman rumahnya dengan sebuah mobil mewah dengan sopir didalamnya, ketika Irene turun seseorang wanita menyambutnya dengan senyuman yang sopan dan memberinya sebuah salam selamat datang kepada Irene.
Wanita yang dipanggil bibi oleh Irene itu dengan sigap membukakan jas yang Irene gunakan lalu menaruhnya di gantungan baju dengan begitu rapih, sementara sang pemilik rumah hanya terus berjalan saja ke arah dapur untuk mengambil segelas air untuk dia teguk untuk menghilangkan rasa dahaganya.
Setelahnya ia pun berlalu menuju kamar pribadinya, tempat dimana dia bisa beristirahat dengan sungguh nyaman tanpa gangguan apa pun dan juga kamar ini dijadikannya sebagai tempat untuk menaruh berbagai macam foto tentang Seulgi.
“ aku pulang sayang... ”
Ucap Irene dengan senyuman kepada sebuah foto seulgi yang begitu besar tertempel di dinding kamar tersebut, lalu Irene mencium gambar tersebut sebelum akhirnya dia memutuskan untuk mengganti bajunya menjadi piyama.
Setelah selesai dengan urusan membersihkan badan serta mengganti pakaian kini saatnya Irene untuk menikmati momen santainya dengan sambil melihat lihat berbagai foto seulgi yang diambil oleh anak buah Irene secara diam diam, Irene begitu menikmati kegiatan mesumnya ini.
Bahkan tanpa dia sadari sudah ada lebih dari 2.343 foto yang tersimpan di memorie cardnya, Irene sungguh tau bentuk wajah seulgi hingga setitik jerawat yang muncul di wajah seulgi pun ia tau, sebegitunya Irene mencintai Seulgi sebegitunya ia terobsesi oleh Seulgi.
Selesai dia melihat lihat berbagai foto Seulgi yang ada di laptopnya dia berlalu untuk melihat jadwal kelas besok yang akan diajarnya setelah melihat tulisan XII-MIPA4 ditabel ajarannya Senyuman Irene langsung merekah dia begitu senang sebab besok adalah saatnya dia akan bertemu dengan Pujaan hatinya.
Irene tak bisa tenang malam itu dia tak dapat memejamkan matanya karena amat senang, dia sudah tidak sabar ingin bertemu pujaan hatinya, sementara itu Seulgi kini sedang bersama para sahabatnya, mereka sedang nongkrong disebuah cafe yang ada dekat dirumah mereka.
Seulgi yang duduk sambil menikmati langit malam itu tiba tiba saja dikagetkan dengan suara seorang pria yang berteriak tepat disebelahnya itu “ COK BESOK BU IRENE DIKELAS LU GI... ” Irene lagi Irene lagi, kata seulgi didalam hati, pria yang bernama Kai itu begitu gembira setelah mengetahui bahwa besok adalah jadwalnya Bu Irene masuk ke kelas seulgi besok.
Karena kesal waktu tenangnya diganggu Seulgi mengambil sebuah tisu bekas yang ada di atas meja lalu langsung memasukannya kedalam mulut Kai yang dari tadi mengoceh terus menerus tentang Bu Irene Bu Irene itu.
“ Goblok lu Gi anj, untung ga ketelen... ”
Omel Kai kembali kepada Seulgi karena tindakannya tersebut sambil mengeluarkan tisu yang ada di dalam mulutnya tersebut, yang hanya di balas tatapan malas oleh Seulgi, dia terlalu malas untuk meladeni bocah ga jelas di sebelahnya itu dia lebih memilih kembali melamun.
“ Tuh anjing liat temen Lu, dari tadi sore kek gini terus... ”
“ Wen, temen lu kenapa? Ngelamun Mulu perasaan... ”
“ jangan tanya gw dah, gw aja bingung... ”
“ gw takut kesambet doang, tiba tiba lompat kan ga ada yang tau... ”
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
Fanfiction" Obsesi terhadap dirinya, kehadirannya, wanginya, senyumannya, aku terobsesi dengannya aku ingin dia terus ada disamping ku bersama ku, selamanya selama lamanya... " Sebuah kisah yang menceritakan tentang seorang Irene yang terlalu terobsesi denga...