Indi(go)home

10

Sesuai peraturan yang berlaku, peserta didik diwajibkan hadir kedalam kelas minimal 5 menit sebelum kelas dimulai. Sanksi yang di jatuhkan saat terlambat tidaklah main-main, peserta didik yang terlambat akan dikirim ke sebuah ruangan bernama 'reflection room' ruangan yang masih dipertanyakan keberadaannya karena hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya. Dan peserta didik yang pernah memasukinya di katakan tidak akan sama lagi. Itu hanya mitos, namun bisa dikatakan mitos paling melegenda seantero Neo High School. Mitos yang ditakuti seluruh peserta didik Neo High School dan menjadi ruangan paling dihindari. Itulah penyebab total keterlambatan di Neo High School nyaris 0%, peserta didik diizinkan untuk terlambat hanya jika sudah mendapatkan izin dari wali kelas dengan alasan yang pasti dan mendesak.

Saat ini Twins beserta Siswa Spesial Class tingkat 1 (sebutan untuk siswa spesial class kelas 11) lainnya duduk diam di dalam sebuah ruangan.

Haekal mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas, rata-rata penghuni kelasnya sibuk dengan dunianya sendiri.

Jana sibuk dengan kamera kecilnya yang selalu dia gantungkan di lehernya, Jean terlihat sibuk dengan handphonenya, Juna sibuk dengan sketchbook nya menggambar seorang pria yang entah siapa. Sedangkan penghuni kelas lain? Mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri dan tidak peduli dengan yang lain.

Kelas sudah terisi penuh sejak setengah jam yang lalu, tepatnya pukul 16.00 WIB

Setelah melaksanakan Shalat Ashar, Twins segera pergi ke kelas spesial.

16.30 WIB tepat, pintu kelas terbuka. Memperlihatkan seorang Pria dewasa dengan pakaian semi formal di depan mereka.

"Selamat sore, Saya Surya William Hilton. Kalian bisa memanggil saya Pak Surya Penanggungjawab sekaligus wali dari Special Class tingkat 1" Pria tersebut memperkenalkan diri kemudian duduk di hadapan mereka.

"Baiklah, perlu kalian ketahui bahwa Special Class di gunakan sebagai sarana mengembangkan peserta didik terpilih. Setiap tahunnya, sekolah memilih 15 peserta didik berbakat yang cukup baik dan beruntung dengan kemampuannya untuk memasuki kelas ini. Tidak ada batasan dalam eksplorasi bakat yang akan kalian kembangkan. Setiap sarana khusus dengan fasilitas khusus juga tersedia. Bukankah menarik ? Yang kalian lakukan di kelas ini adalah mengeksplorasi setiap inci bakat yang kalian miliki. Setiap bakat yang menonjol hingga bakat yang terpendam dan terkubur dalam diri kalian. Mudah sekali bukan?"

Seorang siswa berkacamata mengangkat tangan kanannya meminta atensi dari sang guru.

"Baik, apa yang ingin kau tanyakan?"

"Apakah kelas ini memiliki peraturan selain waktu? Karena pada pidato yang di lakukan saat itu sama sekali tidak membahas peraturan dan larangan yang berlaku untuk siswa kelas Spesial?" Ucap siswa tersebut

"Pertanyaan yang bagus, siapa namamu?"

"Chimon, Chiano moftar abizar. Tahun kedua kelas bahasa 6"

"Baik Chimon, hal itu memang sengaja tidak disampaikan pada khalayak umum. Namun hal ini memang harus di sampaikan terhadap kalian"

Pak Surya bangkit dari tempat duduk nya dan dan mengambil remote control untuk menutup seluruh gorden dan mematikan lampu, sebuah cahaya yang berasal dari infokus menjadi satu-satunya penerangan di ruangan tersebut. Infokus tersebut menyoroti papan khusus berwarna putih di depan. Sebuah video hitungan mundur nampak di monitor.

"Harap di perhatikan, ini akan menjawab segala rasa penasaran kalian"

Video kemudian di putar, menampilkan kilasan cepat penampilan luar Neo High School dari Wajah terbaru mundur hingga menampilkan sebuah gedung 2 tingkat sederhana yang ada di layar.