Chapter 3.1 - Hujan Pertama

1K 42 18
                                    

Pria kecil yang sedang membaca buku di atas meja di kamar tidurnya itu sedang memikirkan sesuatu, ketika suara berat seseorang masih terdengar di telinganya. Sementara di luar rumah hujan turun seperti biasa

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

Suara itu terus berbicara tanpa henti. Meskipun dia tidak membalasnya.

"Kita sudah mengobrol selama setahun, aku ingin memanggilmu dengan nama panggilan."

mengobrol? apa kamu gila? kamu menyebut berbicara sendiri itu mengobrol???
Pria kecil itu memarahi orang lain di dalam hati.

"Kamu tidak memberitahuku namamu."

"Tetapi kamu lebih muda dariku."

"Kalau begitu aku akan memanggilmu nong."

"Apa kamu menyukainya?"

"Tidak menjawab artinya iya"

"Nong.."

Ini seperti pukulan!

Saengtai hanya bisa memarahi orang lain itu di dalam hatinya dan seperti biasa, tidak menjawabnya.

Suara berat itu berbicara lagi, tetapi kali ini dia terdengar sangat kesepian sehingga sang pria kecil itu bisa merasakannya.

"Hari ini, departemen meteorologi mengumumkan bahwa Thailand akan menjadi dingin.."

"Sepertinya hujan tidak akan turun.."

Aneh..

Kalimat itu membuat saengtai berhenti melakukan aktivitasnya. Dia menaruh pulpennya di atas bukunya sebelum mengalihkan pandangannya ke arah kalender duduk di depannya.

Ternyata benar..

Bulan depan sudah memasuki musim semi, jadi hujan tidak akan turun setiap hari.

Itu artinya, suara orang asing yang dia dengar setiap harinya saat musim hujan akan menghilang.

Akan seperti tahun tahun sebelumnya lagi..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

la pluie | Aku Mencintaimu Saat HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang