Happy reading✨
Regan keluar dari rumah sakit dan berjalan menuju parkiran,ketika hendak memasangkan helm terdengar suara deringan telpon dari sakunya.
Regan menghembuskan nafasnya kasar, saat melihat siapa yang menelpon nya,dia tau apa yang akan di katakan oleh orang tersebut.
Regan mengangkat panggilan itu.
"REGANN!!DIMANA KAMU CEPAT PULANG!!INI UDAH WAKTUNYA KAMU LES!!" Teriak seorang wanita
Ya, dia Rita mama Regan, menurut Regan mama lah yang paling ambis tentang nilai, dan mamanya juga yang selalu menyuruhnya dan saudari kembarnya untuk menjadi sempurna.
Regan benci hal itu tapi bagaimanapun mereka adalah orang tuanya, Regan tidak bisa membantah.
"Iya ma, Regan pulang sekarang" ujar Regan dan langsung mematikan panggilan sepihak
Hari ini sekolah libur, tapi bagi Regan semua hari itu sama aja, dia selalu saja berkencan bersama buku-bukunya.
Regan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, dia melampiaskan seluruh emosinya.
******
Kini Zara sedang berada di rumah Vita,mereka hanya berdua saja Naya tidak ikut karena pergi bersama orangtuanya.
"Gabut banget sihh" ujar frustasi Zara
"Bukan Lo doang kali gue juga" ujar Vita dengan mata yang tidak lepas dari ponselnya.
"Lo liat apa sih! Dari tadi liat hp Mulu"tanya Zara penasaran
"Ini Ra, dua Minggu lagi bakal ada olimpiade fisika,Bu catrina nyuruh gue buat ikutan" jawab Vita
"Ohh, ya udah Lo ikutan aja, eh btw Lo sendiri yang lombanya?"Tanya Zara lagi
"Mmm,gak deh kayaknya gue sama Regan, tapi itu juga kalo Regan nya mau" ucap Vita
"Napa Lo?" Tanya Vita ketika Zara melihatnya dengan intens
"Gak!" Jawab Zara ketus
"Yaelah Ra,Lo cemburu?" Ucap Vita sambil geleng-geleng kepala
"Gue janji gak akan suka sama Regan ra" ucap Vita sambil mengangkat jari kelingkingnya
"Hehe yaudah gue percaya sama Lo kok" ucap Zara sambil menautkan jari kelingkingnya
"Nonton Drakor Yok ra biar gak gabut"ajak Vita
"Boleh tuh,gasss"
Sekarang mereka tengah pokus menatap layar laptop yang menyala dengan drakor kesayangan mereka.
******
Kini Regan tengah berkutat dengan pensil bukunya, guru lesnya baru saja pergi dan mamanya menyuruhnya untuk melanjutkan pembelajarannya sendiri.
"Regan" ucap Rita mama Regan dengan lembut
Rita menghampiri Regan yang sedang duduk di kursi belajar nya, tangannya mengusap lembut rambut Regan.
Regan menutup matanya menikmati sentuhan lembut dari mamanya yang jarang sekali dia dapatkan,ini yang Regan inginkan,kasih sayang mamanya lah yang Regan impikan selama ini.
"Regan dua Minggu lagi ada olimpiade fisika tingkat provinsi kamu harus ikut, kamu juga harus jadi juara pertama" ujar Rita mama regan
Regan membuka matanya,selalu seperti ini mamanya hanya bersikap lembut ketika ada maunya
Regan menghembuskan nafasnya pelan
"Iya" jawab Regan singkatMendengar itu mama Regan tersenyum senang, anaknya ini memang bisa di andalkan
Sedangkan Regan yang melihat mamanya tersenyum senang,hanya menatap nya sekilas dan kembali berkutat dengan bukunya.
*****
Zara baru saja pulang dari rumah Vita tadi dia terlalu fokus nonton Drakor hingga lupa waktu, zara langsung masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan badannya
Zara baru saja keluar dari kamar mandi,dia langsung duduk di tempat rias mengambil hair dryer dan mulai mengeringkan rambutnya yang basah.
Setelah itu dia mulai memoleskan skincare malamnya dengan telaten. Setelah selesai dengan ritual malamnya dia mulai merebahkan badannya di kasur Queen size nya dengan telentang.
Tatapannya menerawang ke atap kamarnya,Zara melamun memikirkan hal-hal yang mungkin akan terjadi kedepannya,sekarang dia sudah berubah drastis.orang tuanya pun tidak mengerti kenapa semenjak Zara memasuki SMA dia jadi berubah,Zara yang dulunya sangat pintar Bahkan selalu jadi juara kelas tapi sekarang apa?dia tidak sepintar dulu.
Bagaimanapun Zara sekarang ,dia tetap anak mereka,dia tidak boleh egois.
Zara yang lelah pun memejamkan matanya dan mulai memasuki alam mimpi.
*****
#Jangan lupa vote and comen😻#Thankyou🤗
21 Januari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARGAN
Teen FictionKisah yang rumit Tentang NAFEEZA AZZARA SABRINA cewe bar-bar di sekolah yang berusaha keras mendapatkan cinta dari seorang Regan. REGAN ALDEVARO siswa berprestasi, juara olimpiade matematika, dan most wanted berwajah tampan, yang sayangnya cuek d...