sadar

30 5 3
                                    

Happy reading ✨
-
-
-
-
-

Orang tua Regan memasuki pintu ruang rawat gina.setelah sekian lama mereka baru melihat regina lagi,kemana aja?kalian pasti tau jawabannya kan,mereka terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing, sampai mereka tidak sadar telah melukai perasaan anaknya,sikap mereka membuat keadaan anaknya memburuk.

karna orang tuanya yang selalu memaksa mereka harus menjadi apa yang mereka inginkan dan memaksa mereka harus menjadi sempurna.

Melihat gina dan Regan sedang tertidur pulas dengan berpelukan.mama pun beranjak mendekati brankar,mengelus kepala regina.

Regina yang merasakan ada usapan di kepalanya Mulai membuka mata menyesuaikan pencahayaan.melihat siapa yang mengusap kepalanya dan ternyata itu adalah ibunya

"Sayang"panggil mama

"Gimana kamu udah sehat"

"Udah mendingan mah"mengalihkan pandangannya ke arah Kanan melihat ternyata papa nya juga ada di sini"mama sama papa kemana aja,kok baru kesini lagi,kalian emang nya gak kangen sama gina"ucap gina dengan nada sedihnya

Papa yang mendengar ucapan regina pun mulai mendekati anaknya dan mencium keningnya "ya kangen dong sayang,maap ya papa Sama mama baru bisa kesini lagi,biasa lagi banyak urusan di kantor"jawab papa dengan senyum hangatnya

"Maap ya sayang"timpal mama nya dengan mengelus-ngelus kepala regina

"Iya gapapa kok udah biasa,kalian kan emang suka sibuk sama urusan masing-masing sampai lupa Kalian ini punya anak penyakitan kaya aku"

Mama yang mendengar ucapan regina pun menghela nafas"kamu gak boleh ngomong gitu dong gina,masa iya mama lupa sama kamu, sekarang-sekarang mama emang lagi sibuk aja,jadi baru sempat jenguk kamu"

"Kamu harus cepet sembuh gin,kamu harus segera masuk sekolah biar gak ketinggalan jauh sama Kaka kamu,bentar lagi kan pasti ada olimpiade matematika,kamu seharusnya bisa ikutan dan jadi juara 1, tapi liat sekarang kamu masih di sini nggak bisa ikutan"

Regan membuka matanya dan melihat ternyata ada orang tuanya

"Kalian dari kapan disini"tanya Regan

"Baru datang kok gan"jawab papa

Regan pun mengalihkan pandangannya, melihat regina yang menundukkan kepalanya seperti sedang menahan air mata.sebenarnya dia mendengar semua obrolan regina dan orang tuanya.

"Kalian bisa nggak jangan dulu ngomongin hal apapun yang bikin keadaan regina jadi drop lagi,apalagi nyuruh regina buat cepat sekolah hanya untuk bisa ikutan olimpiade,gina belum pulih,plis jangan bikin dia jadi stres mikirin keinginan kalian"

"Lagian kalian ngapain kesini repot-repot segala,regina gapapa kok gak di jenguk sama kalian juga,karna dia punya Kaka yang sayang sama dia,yang pasti selalu ada untuk dia"tekan Regan

"Mau sampai kapan kita ngertiin regina terus,dia udah ketinggalan jauh sama kamu Regan!! Andai regina sekolah pasti dia bisa nyaingin teman-temannya dan kalian pasti jadi murid terbaik saat lulus nanti.bukan malah sakit kaya gini"jawab mama dengan nafas yang memburu menahan marah

"Mama sadar gak sih,regina sakit karna kalian!!"

"Andai kalian gak maksa kita buat jadi yang sempurna gak mungkin regina bakal sakit kaya gini mah,regina tertekan dengan semua keinginan kalian"lirih Regan mata nya sudah berkaca-kaca menahan tangisannya

"Kenapa kamu jadi nyalahin mama sama papa,kamu sadar gak Regan ini semua demi kebaikan kalian"

"Haha kebaikan apanya coba mah?? yang ada kita stress!! karna kalo kita gak bisa nyaingin yang lain mama sama papa pasti marah,mama ngerti gak sih berarti kemampuan kita ya segitu,gak perlukan maksain kehendak"

"Hiks UDAH CUKUP AKU CAPEK hiks hiks"teriak regina dengan menangis sesenggukan

Regan membawa tubuh regina kedalam pelukannya,Regan ikutan menangis melihat regina yang tertekan dengan semua keadaan ini

Mama dan papa yang melihat mereka menangis merasa iba,apakah mereka sejahat itu sampai membuat keadaan keluarga nya jadi hancur hanya karna ego mereka.

Ruangan yang tadinya berisik karna perdebatan mereka kini menjadi hening, mereka diam dengan pikirannya masing-masing.

Beberapa menit kemudian regina tidur di dalam pelukan Regan,mungkin karena lelah setelah menangis sampai tidur pun masih terdengar suara sesenggukannya.

Regan pun melepas pelukannya dan mulai membaringkan tubuh regina dan melapisi selimut agar dia bisa tidur dengan nyaman

Mengalihkan pandangan,melihat orang tua nya yang duduk di sofa dengan melamun entah memikirkan apa, harapan Regan semoga mereka bisa berubah dan bisa menghilangkan ego mereka

Regan beranjak mendekati sofa dan duduk di sebrang mereka

"Regan apa kita udah sejahat itu ke kalian,maapin kita Regan regina"lirih mama,tak terasa air matanya mengalir begitu saja

"Papa sadar kita terlalu keras kepada kalian,sampai gak sadar kalo sikap kita membuat kalian jadi tertekan"timpal papa
Dengan mengusap matanya yang berkaca-kaca

Menghela nafas panjang"kalian kemana aja kenapa baru sadar sekarang di saat keadaan regina sudah seperti ini"

"Maafin kita Regan"lirih papa

"Kita janji akan berubah dan gak akan maksa kalian lagi,kita rawat regina bareng-bareng agar dia bisa cepat sembuh"

Regan menganggukan kepala nya,bersyukur karna akhirnya orang tua dia sadar dengan sikap mereka dan berjanji akan berubah

Mereka Mendekati brankar regina yang sedang tertidur menunduk untuk saling berpelukan,mereka rindu pelukan hangat ini pelukan yang penuh kasih sayang dan cinta,semoga selamanya keluarga mereka akan di penuhi tawa sedih bahagia.cukup sampai detik ini masalah mereka alami.

*****

#Jangan lupa vote and komen 😻
#thankyou✨

24 Maret 2023








ZARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang