chp 3

2K 183 8
                                    

Maaf anak-anak ku yang sangat horny, author lupa ini ada makanya lama update HAHAHAHA, JANGAN TIMPUK SAYA!

Sekali lagi bahasa baku, non baku nyampur disini.

Nico terbangun dengan badan yang terasa sangat sakit, apalagi bagian bawahnya itu. Ia menatap sekeliling hotel yang tadi malam Jin membawanya.

"Anjer ngeri banget, gak mau ketemu Jin lagi".gumam nico ngeri

Kemarin malam....

"Ah! Jin hyung! A-aku tidak bisa lagi".isak Nico yang terlentang dengan banyak tanda merah di tubuhnya entah itu ruam ataupun bekas gigitan gigi.

"Haahhh...haahh, kau membuatku candu".ucap Jin yang mengelus pipi putih  Nico dengan tangannya

Nico yang kelelahan hanya terdiam menatap lelaki yang masih mengelus pelan pipinya itu.

"One more time".ucap jin yang mengangkat kedua kaki nico ke atas pangkuannya.

Ia mengarahkan juniornya ke dalam hole milik Nico secara perlahan.

"Hiks.... ".isak nico

"Shhhss, tidak apa-apa".ucap jin seraya mengelus punggung putra

Jin mulai mengerakan kembali tubuhnya dengan perlahan kali ini seraya mengemut dan memainkan kedua buah nipple Nico dengan halus.

"Hyungg.. Ah".erang nico

"Hmmm".

Jin menarik tengkuk Nico dalam ciuman panas kembali.

Deru nafas kedua pemuda itu semakin cepat hingga mereka mencapai puncaknya.

Jin menatap pemuda dipangkuannya yang terlelap.

"Hmm".

"...... AHHHHHHH MALU BANGET BANGSATTT!!! BISA-BISA NYA GUE BEGITUAN SAMA JIN?!".teriak nico menarik rambut nya sendiri

Nico menghela nafas kasar dan berdiri dari kasur, namu ia merasakan suatu cairan mengalir.

"ANJER GAK PAKE KONDOM!".teriak kembali nico

Ia pergi menuju kamar mandi dan mulai membasuh seluruh tubuhnya yang terlihat memiliki banyak tanda merah. Dipikir-pikir bukannya aku malah jadi perusak hubungan Jin dan Mathew yah?. Nico berhenti sejenak, alisnya berkerut, otaknya berfikir keras saat ini.

"Bodo amat".gerutunya

Di sisi lain saat ini Jin sedang meminum segelas kopi di salah satu cafe pinggir jalan. Ia merasa seseorang sedang mengutuk dirinya dari jauh, namun ia juga merasakan sebuah tatapan menusuk dari arah belakang kepalanya. Ia tau bahwa lelaki dengan mata hijau di balik meja kasir itu sedang menatap dirinya dengan sangat intens saat ini.

"Haaahh, aku merindukan kucing kecil itu".gumam jin

Jin terkadang menatap satu atau dua kali orang dibalik meja kasir yang terus menatapnya intens.

****

Nico terdiam membayangkan kejadian yang terjadi kemarin.

"Duh, pinggang ku masih sakit".ucap nico mengelus pinggangnya

Ia berjalan seraga memegang pinggangnya. Kira-kira sekarang adegan chapter berapa yah? Apa Jin udah ke temu Mamat?. Nico terus berjalan sambil memikirkan segala skenario yang akan terjadi dimasa depan karena secara tidak langsung ia kemungkinan mengubah jalan cerita yang seharusnya.

Under The Redlight (REVISI) [UTGL Fanfic] (Male Oc) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang