Dua Sisi

8.1K 912 469
                                    

Hai, hacin, akhirnya Wattpad ini comeback lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hai, hacin, akhirnya Wattpad ini comeback lagi!

Coba absen dulu sini, kalian vote ke berapa?

Makasih ya udah selalu nungguin karya berikutnya, di saat mungkin beberapa karya dah nggak sehype dulu lagi, tapi kalian masih ada di sini dan menanti karyaku yang terbaru lagi.

Semoga Drizzle ini menghiburnya.

Cerita ini adult-romance ya dan ratenya itu: dewasa 🔞

so please selective juga dan kalau ada scene yang bikin kurang nyaman boleh di skip saja. Jangan bawa sampai ke RL ya. Cukup di sini saja.

Oke, happy reading!

Semoga terhibur 🙌

(ini masih opening ya, karena aku kurang sehat jadi nggak bisa terlalu panjang) jgn lupa komen recehnya syg 🙌👀

.
.
.





"Keizly, tolong... aku nggak pernah minta apa-apa sama kamu. Tapi, kalau aku nggak bisa bertahan, kamu tolong melanjutkan ini,ya? Seengaknya saat aku pergi, aku tahu, ada mimpi terbesar aku yang tercapai."

"I-iya, Kak. Aku janji."

Keizly membuka matanya dengan perasaan yang terkejut dan gelisah, sampai rasanya kasur begetar, seperti gempa kecil. Padahal sebenarnya tidak ada getaran atau guncangan apa pun. Mungkin ini terjadi karena kegelisahan atau kecemasan yang Keizly alami beberapa minggu setelah menikah.

Memasuki kehidupan pernikahan agaknya membuat Keizly harus beradaptasi, ada sebuah transisi dalam kehidupannya. Dia yang biasa menjalani kehidupannya sendiri, sekarang harus bangun di sebelah pria yang telah mengikatnya ini.

Keizly berbalik, menghadap pada Drizel yang tidur tenang. Pria itu tampak tenang dengan selimut yang membungkus tubuh bagian atasnya. Drizel punya kebiasaan tidur dengan melepas pakaian atasnya jika merasa gerah.

Keizly lalu terdiam, memikirkan mimpinya lagi, yang menurutnya itu hanyalah pengulangan dari memorinya bersama dengan Keilin, Kakak Perempuannya, yang hanya berjarak satu tahun darinya. Banyak yang mengira Keizly dan Keilin itu anak kembar, karena mereka sangat mirip. Nyaris seperti kembar identik.

Tapi, sayangnya, Keilin harus pergi lebih dulu karena penyakit yang sudah tertanam lama di tubuhnya. Keilin harus pergi padahal, Keilin sedang berada di tahap akhir dari sekolah memasaknya. Tinggal satu periode lagi agar dia bisa lulus dan mendapatkan sertifikat.

Namun, sayangnya Keilin tidak bisa bertahan. Dan, tidak bisa meneruskan mimpinya itu.

Hanya Keizly satu-satunya harapannya sekarang, Keizly akan melanjutkan sekolah Keilin meski dia juga memiliki kuliahnya sendiri. Mungkin tidak akan ada yang tahu bahwa mereka orang yang berbeda, karena Keilin cukup tertutup juga dan jarang berinteraksi.

AFTER DRIZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang