Dadahmu melambai kembali untuk kesekian kali.
Tapi matamu bukalah yang kucari. Karna matamu bukanlah pengganti mata pencaharianku dan punggungmu bukanlah tulang punggungku.
Mau jadi apa kita?
Ke rumah yang sama atau berbeda. Bahkan atau ke rumah yang asing dimana kita hanya saling menyapa dengan tujuan masing-masing.
Kamu itu kesana-kemari yang membuatku ingin melihat.
Masuk kerumahku atau hanya singgah, berteduh dan minum teh yang tersaji?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mau Jadi Apa kita?
PoesíaKita mau kemana? kesana kemari? Sebenarnya kita mau kemana?