Map of the Soul: 7 (2)

2 0 0
                                    

Sudah cukup lama sejak terakhir kali menulis tentang peta jiwa, aku teringat bahwa peta jiwa tidak sesederhana itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah cukup lama sejak terakhir kali menulis tentang peta jiwa, aku teringat bahwa peta jiwa tidak sesederhana itu. Ia menjadi lebih rumit semakin dalam ku-selami. Masih bersumber dari gagasan Carl Gustav Jung tentang ‘Map Of The Soul’ yang ditulis oleh Murray Stein dalam buku ini. Sekali lagi perlu diingat, sebagaimana sebuah wilayah yang terdiri dari beragam tempat, begitu pun dengan peta jiwa. Ia tidak hanya terdiri dari persona, ego, dan shadow. Beberapa wilayah lain yang kuingat dalam peta jiwa yaitu;

Api Primordial
Jung menggunakan api primordial sebagai lambang dari motivasi dalam jiwa manusia. Ialah penyebab mengapa manusia kerap bersemangat untuk meraih sesuatu. Konsep api primordial digambarkan sebagai api abadi, namun alasan mengapa motivasi dalam diri mudah hilang bukan karena api itu meredup, melainkan seseorang sedang menjauh dari api primordial.

Kompleks
Dalam psikologi analisis yang digagas oleh Jung, yang dapat kupahami tentang kompleks adalah bahwa ia merupakan perasaan-perasaan yang dimiliki seseorang. Jumlah perasaan itu sangat banyak dan beragam, namun kompleks lebih merujuk pada perasaan seperti trauma yang dapat mengarahkan seseorang pada tindakan-tindakan untuk menghindari hal yang ditakutkan—trauma.

Anima dan Animus
Dalam peta jiwa, kedua ruh tersebut merupakan hal yang juga dibutuhkan dalam diri seorang manusia, ia identik dengan jenis kelamin seseorang. Anima identik dengan hal yang bersifat feminim, sedangkan animus sebaliknya. Dan setiap manusia memiliki anima dan animus, namun salah satunya menjadi dominan tergantung jenis kelamin seseorang. Itulah alasan mengapa ada seorang perempuan terlihat tomboy, atau laki-laki yang terlihat feminim. Hal-hal seperti itu bagi Jung merupakan pengaruh dari adanya anima dan animus.

Masih belum selesai. Di dalam jiwa manusia yang telah dipetakan oleh Jung, ia juga menuliskan tentang ‘arketipe’ dan ‘diri’, namun hingga saat ini aku belum dapat menyimpulkannya ke dalam sebuah tulisan karena pengertiannya yang cukup rumit, hal ini menjadi tugas bagiku untuk membaca ulang bagian itu hingga dapat sepenuhnya kupahami.

Catatan ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, namun hal ini sedikit banyak telah menjernihkan pandanganku terkhusus dalam ranah psikologi. Terjawablah sedikit rasa penasaranku tentang betapa kompleksnya jiwa manusia, dan peta jiwa telah membantuku untuk mulai memahaminya.

_______
Sabtu, 21/1/23

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUBJEKTIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang