Malam ini aku disuruh memberi makanan pada seorang tahanan yang dikurung di penjara bawah tanah. Isi piring ini cuma nasi dan ikan yang digoreng sampai kering. Tiba di penjara bawah tanah, udara di sekitar sini terasa pengap dan panas. Aku bisa bayangkan apakah orang-orang yang ditahan di sini akan baik-baik saja?
Untuk apa aku seorang sipir memikirkan nasib orang yang dikurung karena ulah sendiri. Diletakan piring di lubang bawah pintu berbahan baja. Ya ampun! Sudah udaranya panas, pintunya dari besi pula.
Hanya setiap malam aku yang mengantar makanan untuk tahanan itu. Sementara siang harinya, sipir lain yang memberi makan. Namun, saat itu tahanan tersebut ... meninggal. Aku tidak tahu kenapa bisa begitu. Mungkin karena sakit atau memang keputusannya.
Dua hari kemudian, aku mengantar makanan ke tempat dimana tahanan itu sudah tidak ada. Entahlah, aku cuma iseng. Lalu, besok malamnya piring itu kosong. Nampak sangat bersih seolah ada yang menghabiskan makanannya. Kedua mata ini melotot menatap piring.
Aku berkata pada petugas dan sipir jika makanan di piring ada yang menghabiskannya. Mereka cuma bilang "mungkin itu tikus atau kucing"
Bukan!
Dia masih ada!
Hanya saja dengan wujud yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERORPEN (cerita horor pendek) 1-5 kalimat
Hororini sebuah kumpulan cerita horor dengan kalimat yang pendek namun cukup mencekam. AWAS! jangan baca sendirian! Rank #4-tegang #7-tegang #10-tegang