Heartbreak 3

1.2K 67 2
                                    

Desclaimer ⚠️
Tw,cw // divorce, cheating, violence, misgendering, mpreg, miscarriage, boypussy, sexual harassment, age gap (ian 36, hc 22, yhn 39, jn 22), kissing, no consent, crackpair, manipulative, toxic aja udah ini genre nya
.
.
Slight Nohyuck & Yohyuck (?)
.
.
4,9k words
.
.
.
.
Note : di cerita ini aku gabakal bikin ianhyuck rujuk, karena ya sudah semesti nya bahwa sikap redflag ian disini itu gabisa untuk di tolerir jadi kalau mau di skip cerita ini gapapa🙏🏽
.
.
.
.
Aku harap kalian gak berekspektasi banyak yaa, soal nya aku ngerasa kalo epilog ini tuh agak aneh, semoga tidak mengecewakan ya 😞
.
.
.
.
.
.
But,
Enjoy!
.
.

Jam menunjukkan pukul sembilan malam, Haechan dan Jeno yang pada saat itu memang mendapatkan shift terakhir, akhir nya telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan menutup toko.

"Mau aku anter?" Tawaran Jeno berikan pada lelaki manis itu, Haechan yang baru selesai mengunci gembok minimarket menatap teman kerja nya itu, kemudian tersenyum tulus.

"Gausah, rumah ku deket, jalan kaki juga bisa, kamu duluan aja Jen," tolakan Haechan lontarkan meski perasaan nya tidak enak, Jeno tatap manik mata itu sedikit khawatir.

"Gapapa Chan, aku anter aja, udah malem bahaya loh," tawaran lagi Jeno berikan, namun tetap dibalas tidak oleh Haechan, "aku bukan anak kecil, aku bisa jaga diriku kok," balas nya.

"Yaudah hati-hati ya," Jeno akhir nya menyerah, ia tunggangi sepeda motor nya itu dan berjalan menjauhi area minimarket yang sudah tutup setelah menyuruh Haechan untuk berjalan pulang lebih dahulu hingga tubuh lelaki manis itu menghilang dibalik gapura perumahan yang jarak nya 200 meter dari jalan raya dan minimarket tempat mereka bekerja.

Sebetul nya, sekitar area minimarket bukan tempat yang begitu sepi, masih banyak kendaraan yang berlalu lalang, pun di sepanjang jalan menuju rumah Haechan, tak jauh dari gapura menuju gang rumah nya terdapat orang-orang yang memang suka bermain di malam hari, berkumpul di salah satu kedai warung yang buka 24 jam disana, yang di samping nya terdapat gazebo yang di gunakan oleh anak-anak muda yang suka begadang sembari bermain catur atau pun main kartu remi.

"Eh neng Haechan, abis pulang kerja yah?" Sapa pak Setyo, ketua RT yang tengah duduk di antara 4 pemuda lain nya di samping warung tepat nya di gazebo itu.

"Iya pak erte hehe," Haechan buka kulkas minuman di warung itu, setelah tadi ia di sapa RT dan memutuskan untuk mampir ke warung membeli minuman dingin dan roti karena sedikit lapar dan ia malas untuk membuat mie rebus atau pun nasi goreng.

Haechan sodorkan uang pecahan berwarna biru, karena tidak ada receh di saku nya membuat pemilik warung harus masuk kedalam rumah yang memang menyatu dengan warung untuk mengambil kembalian karena uang yang ada di warung sudah di ambil dan di simpan di rumah.

Sembari menunggu pemilik warung kembali, Haechan lihat-lihat jajanan yang menggantung siapa tahu ada yang menggoda nya untuk di beli. Ketika sedang asik melihat-lihat jajanan, suara pak RT mengalihkan perhatian Haechan ketika beliau berbicara dengan laki-laki yang baru saja datang.

"Yohan darimana saja? Ga keliatan beberapa hari ini, rapat karang taruna pun kemaren gak dateng nih," ucap pak Setyo pada laki - laki yang sekarang sedang berdiri di hadapan nya kurang lebih 5 meter dengan posisi badan lelaki tersebut menghadap gazebo.

Ianhyuck Story [Christian Yu X Haechan NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang