Ianhyuck Story [Christian Yu X Haechan NCT]

Can You Hear My Moan

Tw,cw // horror, local profanities, blowjob, handjob, boypussy, cum inside, nipple play, etc.
.

.

.

Ini agak diluar nurul sih menurutku wkwk
Aku harap gak kaget sama bahasa yang aku pake yaa, soal nya nsfw yang kutulis sebelum²nya tuh kayak yang masih alus bahasanya wkwk
.

.

.

.

Enjoy!

.

.

.

"berhenti!" Ujar salah seorang pria yang tengah mengejar seseorang yang mencoba kabur dari kejaran dari pemuda tersebut.

Jovan terus berlari tanpa menolehkan kepala nya kebelakang karena ia tau, dirinya masih dikejar oleh orang-orang itu, para debt colector yang menagih hutang yang ditinggalkan oleh kedua orang tua yang sebulan lalu meninggal dunia. Jovan terus berlari hingga dirinya berada di pedesaan yang masih cukup jarang sekali rumah yang berdiri disana.

Kala dirasa dirinya letih, Jovan belok kan arah lari nya menuju sebuah rumah tua yang nampak nya kosong karena rumah tersebut sudah ditumbuhi lumut hijau, namun bangunan nya tampak masih kokoh berdiri. Dibuka nya pintu yang sudah sedikit usang itu dan Jovan masuk kedalam rumah itu.

Bau khas kayu lapuk tercium namun Jovan abaikan, dirinya duduk di salah satu sofa besar dirumah itu yang tertutup kain putih, "huuhhh, gila kali ya tuh orang-orang, bangsat, orang tua mati bukannya ninggalin harta malah utang begini," dumel Jovan yang tengah menengadahkan kepala nya pada sandaran sofa menatap langit-langit rumah itu.

Kriiiieeeettt

Bunyi decitan pintu dilantai atas itu membuat lamunan jovan buyar, dahi nya mengeryit bingung, apakah ada orang diatas? Begitu pikirnya, namun suara-suara berisik gerombolan debt colector dari luar itu membuat Jovan abaikan rasa penasaran sekaligus merinding itu dan secara perlahan menuju ke lantai atas, bersembunyi sekaligus mengecek asal suara tadi.

"Siapa disana?" Ucapan lantang Jovan kala bunyi decitan kembali terdengar saat dirinya sudah berada dilantai atas, Jovan hampiri sumber suara yang nampak nya berada disebuah pintu yang berada diujung, setelah sampai, dengan ragu namun penasaran Jovan bukan pintu itu dan mendapati sebuah kamar kosong yang yang disi oleh 1 ranjang berukuran sedang dengan kain putih yang tertutup.

Jovan langkahkan kaki nya masuk kedalam kamar tersebut sembari mata nya menatap sekeliling kamar hingga tiba di depan ranjang itu, Jovan memilih untuk duduk ditepi ranjang tersebut. Ketika pantat nya menyentuh kasur ranjang itu, dapat dirasakannya kasur empuk itu hingga tanpa sadar Jovan jatuhkan tubuhnya kebelakang dan punggung nya seketika merasa rileks karena kasur empuk dibawahnya itu. Dengan perlahan Jovan tutup mata nya hingga selang beberapa saat dirinya benar-benar tertidur.

Dilain sisi, sosok penghuni rumah tersebut menatap Jovan dengan pandangan yang tidak dapat diartikan.

.

.

.

.

Carsa hampiri pemuda yang tertidur di ranjang nya itu, ditatapnya lekat pemuda yang memiliki tato di lengannya itu dari wajah, dada bidang serta otot yang pas di baju nya yang dipakainya itu, hingga pinggang dan kaki Jovan, lalu pandangan Carsa naik lagi kearah selangkangan Jovan yang terlihat sedikit menggembung meski kontol nya itu tidak tegak berdiri.