O5. Basket bawa Berkat

38 12 15
                                    

"Ciee, siapa tu yang bawa motor ninja" Naya menggoda temannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ciee, siapa tu yang bawa motor ninja" Naya menggoda temannya itu.

Alesya memutar bola matanya dengan malas. "Ray"

Naya semakin terkejut dibuatnya. "Sumpah? Aduhhh panas bangettt deh" Ia mengipas wajahnya dengan tangan.

08.00

Saat ini Alesya dan Naya berada di rumah Naya. Mereka sedang bermain uno sebenarnya, namun Naya mengalihkan topik kearah lain. Tentu saja postingan tweeter Alesya terlihat mencurigakan.

"Nay, nanti jam 2 atau 3 sore gue mau pergi ke gedung olahraga" ujar Alesya.

"hah ngapain anjay, nontonin cowok lo?" ledek Naya.

Alesya memegang tangan Naya dengan serius.

"gue gak punya cowok" Tegas Alesya.

Naya mecubit pipi Alesya, bagaimana mungkin Naya percaya bahwa temannya tidak memiliki rasa kepada Ray.

"Ah masa sii dek Aley" Goda Naya lagi.

"By the way, kenapa lo keluar malem malem sama Ray?" tanya Naya lagi.

yang ditanya diam, sedang mencari opsi jawaban. "pergi makan aja" jawabnya santai.

"meskipun makan doang, serius deh Ray gapernah segitunya sama cewek. Kata gue sih dia naksir lo sa"

Alesya sedikit terganggu oleh gagasan dari Naya, tapi apa boleh buat kalau Alesya sendiri merasa canggung dengan laki laki berstatus kapten basket itu. Ia memiih untuk mengambil sebuah kotak putih berisi pita rambut, palet make up dan perintilan manik manik beserta benangnya.

"nih buat lo, selamat ultah ya walaupun kadonya telat" ucapnya pada Naya.

"oemjiii thankyou Alesyaaaaaaa, lo terbaik deh. Ultah gue udah lewat sebulan si hehehe" matanya membesar, senang melihat isi kotak yang diberikan sahabatnya itu.

fakta menarik bahwa Naya suka marangkai manik manik menjadi gelang. Ia juga menjualnya untuk mendapat keuntungan.

"eh habis ini gue pulang deh, ada janji tugas kelompok bikin vidio tari. anyway have fun ya jalan sama Ray" Naya menyisakan cubitan kecil pada pipi Alesya.


15.00

Alesya sudah membeli tiket dari kemarin, kini dia sedang duduk manis pada salah satu kursi penonton. Sebenarnya pertandingan dimundurkan jadwalnya karena beberapa pemain datang terlambat. Ini akan dimulai 5 menit lagi.

dari tempat duduknya terlihat jelas Ray sedang mengkoordinasi timnya. cukup lama Alesya melihat Ray dan sekarang lelaki itu juga mulai mengenali gadis nya yang berada pada barisan paling depan. dari bawah sana wajah Alesya cukup menonjol daripada penonton lain.

"baik pertandingan akan dimulai sebentar lagi, tolong semua tim berada pada posisi" salah satu panitia memberi isyarat.

semua penonton disana terlihat riuh, suara tepuk tangan bahkan jeritan wanita yang menyoraki kekasihnya dari atas.

BUMANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang