Sulit untuk menjadi istri yang baik di tahun 1970-an [END]

Bab 67-68

Bab 67

Bab sebelumnya: Bab 66
Bab Selanjutnya: Bab 68

    Qin Chongyu menarik Yan Zhaoruo di belakangnya, menendang dada pria botak itu dengan tendangan terbang dengan kakinya yang kuat dan kuat, dia begitu kuat sehingga pria itu ditendang dan ditendang langsung ke dinding, dan kemudian tubuhnya jatuh lemas Dia meluncur ke bawah , dengan ekspresi sedih di wajahnya.

    Hong Xuan tidak berharap Qin Chongyu muncul tiba-tiba, dan panik seperti hantu, dia berbalik dan hendak bersembunyi di gang, tetapi dikejar oleh anak buah Qin Chongyu, menendang punggungnya, dan berlutut di tanah dengan a bang.

    Wajah Qin Chongyu tenggelam seperti air, dan lawannya berkata: "Kamu di sini untuk menonton mereka, aku akan membawanya untuk memanggil polisi." Bawahan yang

    berpakaian hitam dan berpakaian rendah mengangguk dan berkata: "Oke."

    Qin Chongyu menoleh dan melihat ke belakang Yan Zhaoruo, wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar, dia jelas masih dalam keadaan ketakutan.

    Dia berhenti, mengulurkan tangannya untuk memeluknya, menepuk punggungnya, dan menghiburnya dengan suara lembut: "Tidak apa-apa, jangan takut."

    Yan Zhaoruo bersenandung, tidak berani melihat ke dalam gang lagi, hanya Ingin meninggalkan tempat ini dengan cepat, dia tanpa sadar menyusut ke pelukan Qin Chongyu, dan kemudian mereka berdua berencana untuk pergi keluar.

    Tanpa diduga, sebelum berjalan beberapa langkah, dua pria tiba-tiba muncul dari salah satu gang sempit, keduanya memegang belati di tangan mereka. Sebelum Yan Zhaoruo bisa bereaksi, Qin Chongyu sudah memblokirnya. Di depannya, satu orang menendang dan menendang satu, tetapi pria lain lari dari arah Yan Zhaoruo.Qin Chongyu tidak punya waktu untuk melawan, jadi dia harus membalikkan punggungnya dan memeluknya dalam situasi kritis untuk mencegahnya terluka oleh pria lain.

    Semua ini terjadi dalam beberapa detik. Bawahan Qin Chongyu bergegas mendekat dan mengepalkan tangan untuk menjatuhkan orang terakhir. Setelah memastikan tidak ada yang menyergap mereka lagi, mereka segera membantu Qin Chongyu memeriksa bagian yang ditusuk oleh belati.

    "Kamu harus segera pergi ke rumah sakit."

    Mendengar kata-kata ini, Yan Zhaoruo mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Qin Chongyu dengan heran. Melihat bahwa tidak ada ekspresi kesakitan di wajahnya, dia melihat ke belakang lagi dan menemukan belati tajam mencuat dari pinggangnya. Meskipun tidak. tidak masuk sepenuhnya, Yan Zhaoruo ketakutan dengan luka berdarah hanya dengan melihatnya.

    "Qin Chongyu, kamu ..." Matanya tiba-tiba memerah.

    Qin Chongyu menggosok kepalanya: "Ini bukan masalah besar, jangan menangis."

    Yan Zhaoruo menggigit bibirnya untuk menahan air matanya. Sekarang bukan waktunya untuk menangis. Baru saja, saya memberi tahu kepala sekolah dan Sekretaris Wu di dalam mobil tentang kejadian di gang. Setelah mendengar ini, mereka berdua mengubah wajah mereka ketakutan. Mereka melompat keluar dari mobil dan pergi ke gang untuk membantu memasukkan Qin Chongyu ke dalam mobil. Setelah berdiskusi, keduanya dari mereka Dia tinggal dan mengawasi Hong Xuan dan yang lainnya, sementara Yan Zhaoruo menemani Qin Chongyu ke rumah sakit dengan mobil dan memanggil polisi.

    Butuh hampir setengah jam untuk berkendara dari sini ke rumah sakit Dalam perjalanan, melihat wajah Qin Chongyu berangsur-angsur menjadi pucat dan lemah karena kehilangan darah, seluruh hati Yan Zhaoruo ada di tenggorokannya.     Kemudian dia menyesali keputusan impulsifnya untuk pergi ke gang tua itu untuk menemui Hong Xuan sendirian, dia masih menganggap Hong Xuan terlalu sederhana, jika tidak, Qin Chongyu tidak akan terluka karena dirinya sendiri.     Jika Qin Chongyu benar-benar terluka kali ini, atau menderita gejala sisa, atau langsung ...     Yan Zhaoruo tidak berani memikirkannya lagi, air matanya mengalir tak terkendali, dan dia mengulurkan tangannya untuk memegang tangan besar Qin Chongyu , merasakan tangannya dingin, jadi saya memegangnya dan menggosoknya dengan kuat untuknya, sambil berbicara dengannya dengan isak tangis, agar dia tidak pingsan.     “...Maaf, aku membuatmu dalam masalah lagi.” Dia sangat menyalahkan dirinya sendiri.     Qin Chongyu sedikit mengernyit, dan dia tidak tahu apakah itu karena rasa sakit dari lukanya atau karena dia marah padanya, "Sudah lama kukatakan padamu untuk tidak memikirkan orang-orang itu terlalu sederhana, kamu bisa berurusan dengan mereka, tetapi Anda harus membicarakannya dengan saya sebelum Anda melakukannya. Saya hanya tidak mendengarkan! Dan saya lari ke tempat terpencil sendirian!"