03.

213 13 3
                                    

Assalamualaikum
.
.
Happy reading

Pagi tiba hari ini dimana danen akan memilih antara istri pertama atau istri keduanya

Saat ini ruang keluarga ndalem terasa panas karena alenta yg emosi dan begitupun finah

"Cepat danen beritahu keputusan mu" ucap finah mendesak danen agar cepat memberitahu keputusannya

"Ibu sabar bu" ucap Fatia (ibu tasya) menenangkan finah

"Aku aku-" ucapan danen terpotong saat ada abdi ndalem yg mengucap salam dari luar ndalem

"Assalamualaikum abah" ucap abdi ndalem yg bernama Zeri

"Waalaikumsalam ada apa Zeri" ucap abah bertanya pada Zeri

" ada yg mencari abah" ucap Zeri

"Suruh masuk zeri" ucap abah

"Ngeh bah asalamualaikum" ucap zeri lalu meninggal kan ndalem

""Assalamualaikum " tiba" terdengar salam dari luar ndalem

"Waalaikumsalam eh faruq" ucap abah senang karena teman lama nya berkunjung

"Fikih apa kabar ente" ucap faruq

"Ana sehat" ucap abah

"Fih seperti kamu kedatangan tamu di liat dari luar ada banyak mobil dan motor" ucap kyai faruq dengan nada penasaran

"Itu anak anak ku dan beserta cucu cucuku datang" ucap fikih

"Danen dan deri?" Ucap faruq menebak

"Memang anak ku ada brp" ucap abah fikih

"Iya sih, ada apa fih kok muka mu cemas gitu" ucap Faruq

"Itu cucuku tau danen memiliki dua istri" ucap fikih dengan nada kecewa

"Aku sudah bilang jujur saja pada keluarga mu" ucap faruq ia sudah pernah menyuruh fikih untuk memberi tahu keluarganya tentang pernikahan danen dan nirina

"SAYA TAK SUDI MEMPUNYAI IBU SEPERTI ANDA" tiba-tiba saat faruq dan fikih berbicara terdengar suara dengan nada tinggi yaitu suara alenta yg sedang marah

Faruq dan fikih segera pergi menuju ruang keluarga untuk membuat suasana tidak tegang lagi

"Ada apa ini alenta kenapa kau berteriak " ucap fikih dateng dengan nafas tersengal sengal

"Abah papa selalu memaksa ku untuk menerima wanita tak tahu malu ini bah" ucap alenta yg tidak mengalihkan pandangan dari danen

"Danen segera ucapkan keputusan mu cepat danen" ucap nyai finah yg sudah tidak sabar

"Aku memutuskan untuk bercerai dari nirina dan mengembalikan Zeya ke panti asuhan" ucap danen lirih

"Bagus  setidak nya kau sadar membuang batu dan memilih berlian"
Ucap finah tersenyum smirk dengan menatap nirina dan Zeya

"Aku gk mau mas aku gk mau pisah dari kamu suruh dila saja yg pisah dari kamu mas" ucap nirina memohon

"Danen Allah membenci perceraian" ucap faruq

"Diamlah kau faruq" ucap finah marah

"Danen cepat buat surat pengajuan ke pengadilan" ucap finah pada danen

"Mas aku gak mau pisah mas" ucap nirina memohon

"Pah aku gak mau pisah dari papa" ucap Zeya dengan lirih

"Maafin papa nak"ucap danen

(Se sayang itu papa sama anak angkatnya ) batin seseorang

.......

Saat ini danen sudah pulang dari ponpes al fikih dan menuju ke pengadilan untuk mengajukan perceraian dengan di temani finah,dila,nirina dan juga fikih

Pengadilan agama gamon

Saat ini mobil yg di tumpangi danen sudah sampai pengadilan mereka menunggu mereka di panggil

>>>skipyaaa

Saat ini Alenta sedang menunggu papa dan mama nya pulang dari pengadilan karena ia tak sabar melihat nirina dam Zeya pergi dari kehidupan keluarganya walaupun Alenta baru tau tentang Nirina Dan Zeya tapi ia tau bagaimana motif kedua wanita itu

Brakk

Saat duduk untuk menunggu tiba tiba ada suara pintu mobil yang di banting saat itu juga semua orang yg ada di ndalem langsung berdiri dan keluar ternyata yg membanting pintu mobil finah dengan raut wajah marah

"Ada apa nek?" Tanya alenta kepada finah dan finah pun menjawab
"Tanya pada ayah mu" ucap finah dengan nada emosi lalu masuk ke ndalem

"Bu ada apa ini kenapa nenek marah" ucap alenta bertanya pada ibunya namun tak ada jawaban dari sang ibu alenta hanya bisa melihat raut wajah kecewa di wajah ibunya

"Alenta sekarang kita masuk dulu nanti kakek jelasin" ucap fikih

Saat ini semua orang sedang berkumpul di ruang keluarga kecuali finah yg memilih untuk ke masjid santriwati

"Alenta kakek akan menjelaskan apa yg terjadi namun kau tidak boleh memotong pembicaraan kakek" ucap fikih dan di balas anggukan oleh Alenta

"Nirina dia hamil" ucap fikih dan membuat semua orang terdiam namun ada dua orang yg tersenyum tanpa di ketahui orang orang

"Tidak mungkin" ucap seseorang yg datang













Hai bantu vote alenta yaa biar aku semangat updatenya

Terimakasih
24/01/23

ALENTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang