SPESIAL CHAPTER

159 8 2
                                    

Assalamualaikum
.
.

"Tidak mungkin" ucap seseorang yg bernama ZEINATA FATAH ALMAHID
biasa di panggil Gus Zei di adalah Cucu kyai Faruq Almahid

"Siapa kamu datang datang dan membuat keributan" ucap Danen marah karena gus zei sama saja menuduh Nirina bahwa dia tidak hamil

"SAYA ZEINATA FATAH ALMAHID CUCU DARI KYAI FARUQ ALMAHID" ucap lantang Gus Zei mampu membuat danen terdiam

"Lalu apa maksud mu menuduh istri saya tidak hamil" Ucap danen

"Kebetulan sekali saya dokter " ucap Gus zei sebenarnya tujuan kesini untuk menemui seseorang tapi malah di hadapkan keributan 

"Lalu jika kamu dokter bisa menentukan istri saya hamil atau tidak begitu?!" Ucap danen dengan nada sinis

"Danen tidak seharusnya kau bersikap begitu pada Gus Zei" ucap fikih yg sudah sengkel dengan sikap putranya

"Tuan danen anda dengan nyonya Nirina terpisah sudah hampir 15 tahun bukan lalu bagaimana dia hamil anak anda jika anda baru bertemu kembali setelah 15 tahun" ucap Gus zei tegas dalam menjelaskan

"Bagaimana kita cek saja" celetuk Finah yg baru masuk ndalem dengan membawa seorang wanita yg se umuran dengan dila bisa di ketahui dia adalah dokter Spesialis kandungan

"Ibu apakah bukti tespek yg di berikan nirina belum cukup?" Ucap danen berusaha untuk mencegah agar nirina tidak di cek oleh dokter

"Kenapa kau menghalangi Danen seharusnya kamu mendukung ibu bukan kah kamu ingin berpisah dengan nirina" ucap tegas Finah mampu membuat nirina ,Zeya dan danen ketakutan

"Sudahlah kenapa kau mempermasalahkan nya jika kita Hanya ingin tau itu benar hamil atau tidak " Ucap finah

"Dok cepat periksa nirina di kamar tamu" Ucap Finah memyuruh Dokter memeriksa Nirina

Setelah menunggu cukup lama akhirnya dokter keluar dari kamar tamu

"Bagaimana hasil nya dok apa dia benar hamil" Ucap finah

"Nyonya Nirina dia Tidak hamil" Ucap sang dokter dibalas dengan ucapan syukur dari finah

"Jika begitu kalian bisa cerai" ucap finah pada danen dan nirina

"Sekarang kemasi barang barang mu dan pergi dari sini" ucap finah pada Nirina dan Zeya

"Bu danen mohon jangan usir Zeya" ucap danen memohon pada sang ibu

"Apa kau bilang danen? Tidak mengusir Zeya kau ini bagaimana danen ada alenta di putri mu kenapa kamu memperdulika zeya yg hanya anak pungut" ucap finah

"Zeya biarkan dia tinggal di sini" Ucap tegas kyai fikih

" abah aku tidak setuju" ucap lantang alenta

"Tidak ada yg meminta persetujuan mu alenta " ucap fikih

Setelah mendengar ucapan abah yg begitu menusuk hatinya alenta lebih memilih pergi keluar ndalem dan berbelanja kebutuhan nya walau itu ia tak akan pernah melupakan apa yg terjadi

....................................................

Saat ini tasya sedang berkeliling pesantren untuk mencari seseorang namun tak kunjung menemukan nya

"Dimana dia" gumam tasya

"Apakah aku tidak bisa melihatnya lagi "  ucap nya dengan nada lirih

"Dimana kau ganteng" ucap nya dalam hati

"Kau pasti mencari ku" ucap seseorang


Spam next yukk

ALENTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang