04.

166 8 3
                                    

Assalamualaikum
.
..
...

Happy reading

"Kau pasti mencari ku " ucap seseorang

Seketika tasya pun berbalik badan dan langsung berlari dan memeluk seseorang yg bernama Gus Zei yaa orang yg di cari tasya adalah Gus zai

" Aku merindukan mu zei" ucap manja Tasya yg berada di pelukan Zei

" aku juga akhirnya masalah keluarga selesai kita bisa bersama lagi aku janji akan segera bilang sama abah kalo aku mau nikahin kamu " ucap gua zei

" baiklah aku menunggu kabar baiknya" ucap tasya

Saat mereka asik berpelukan tiba tiba terdengar suara seseorang memanggil tasya

"Kak tasya " ucap Alenta seseorang tadi adalah Alenta

"Loh dek kok kamu di sini" ucap tasya terkejut

"Gue cari bang zei,bang di cariin bunda sama abah mereka nunggu di ndalem" ucap Alenta lalu pergi dari sana karena tidak ingin menjadi nyamuk

Saat ini Gus zei sedang berjalan menuju ndalem sementara tasya pergi ke halaman belakang ndalem untuk bermain dengan kelinci kesayangnya

"Assalamualaikum" ucap Gus Zei saat masuk ke ndalem di sana gus Zei melihat ada tante dan paman nya dan juga orangtua nya dan jangan lupakan kyai dan bunyai juga ada di sana dan ada juga Zeya dan alfariz

"Waalaikumsalam" ucap orang orang yg berada di ndalem

" sini nak papa mau bicara sama kamu" ucap Zero ayah Gus Zei

Gus Zei yg saat itu berdiri langsung berjalan duduk di samping sang papa

"Zei kalo jodohkan kamu, kamu mau tidak" ucap Zero langsung membuat Gus Zei terdiam apakah cinta nya dan tasya tak kan pernah bersatu

"Om gak salah mau jodohkan bang Zei " ucap Alenta kaget sebab ia baru datang langsung mendengar ucapan sang paman

" Alenta kalo datang ucap salam" ucap Dila hanya di balas oleh deheman Alenta

"Pah Zei gak mau di jodohkan Zei udah punya pilihan sendiri" ucap gus Zei memberi tahu sang ayah

"Zei kamu putra satu satunya papa ,papa mau yg terbaik buat kamu" ucap Zero memberi pengertian pada Gus Zei

"Tapi pa Zei punya pilihan sendiri " ucap gus zei meyakinkan sang ayah

"Papa gak mau tau Zei kamu harus menikah " ucap tegas Zero

" papa zei gak mau lagian memang gadis mana yg mau papa nikahkan dengan Zei" ucap Zei

"Dia Nak Zeya " ucap Zero dengan tangan menunjuk Zeya

PRANGGG...

Tiba tiba dari arah dapur terdengar suara benda jatuh membuat semua orang yg berada di ruang keluarga ndalem terkejut dan langsung bergegas menuju dapur namun di sana tidak ada orang hanya terlihat pecahan piring kaca yg berserakan di lantai dapur

"Aneh tidak ada orang namun ada bekas piring kaca" Ucap Dila lalu berjongkok dan berniat membersihkan kan nya namun di tahan oleh Danen

"Jangan Di biar nanti Abdi ndalem yg bersihin" ucap danen

"Zei bersiap lah Lusa adalah hari lamaran mu dengan Zeya" ucap Zero  Namun mendapat kan penolakan dari Zei belum sempat Zei menolak tiba tiba Zero pergi dari dapur meningalkan orang orang berada di dapur

ALENTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang