PROLOG

1 1 0
                                    

" Dayang pu! Dimana putri Amerta ?" Tanya sang ibunda ratu pada salah satu dayang kerajaan yang bertugas mendampingi putri Amerta.


Putri Amerta adalah satu satunya putri dari kerajaan Nabastala yang di pimpin oleh raja Ruai dan ratu Halcyon. Kerajaan makmur di tanah yang subur , rakyat yang memanfaatkan tanah subur sebagai mata pencaharian mereka yaitu bertani dan berdagang, politik dan regulasi yang balance dan tidak memberatkan sebelah pihak. Memiliki pemimpin yang adil dan jujur.


" Ampun ratu, putri Amerta masih tertidur , sedari tadi sudah coba saya bangunkan namun putri terus meminta waktu untuk di tertidur kembali" jawab dayang pu


" Dasar anak satu ini bagaimana dia akan meneruskan tahta kerajaan kalau sifat dan kelakuannya tidak mencerminkan putri mahkota kerajaan!" Ketus ratu kesal.


Putri Amerta adalah sosok putri yang memiliki sifat jauh dari kata anggun dan lemah lembut. Ketika putri-putri dari kerajaan lain lebih menyukai berdandan dan mempercantik diri. Putri Amarta lebih menyukai berkuda , memanah dan latihan pedang. Sifatnya yang sangat tidak feniminim menjadikan ibudan ratu dan raja khawatir akan soal keturunannya. Pasalnya putri Amarta sudah beberapa kali di jodohkan namun dia selalu menolak dan membatalkan perjodohan tersebut dengan berbagai cara.


"Amerta!! Banguna sudah jam berapa ini nak , hari ini jadwalmu untuk pergi ke selinka untuk mandi air Surya!" Perintah ibunda dengan nada keras


"Huaaaa bunda ratu ini sangat berisik , beri aku 5 menit lagi untuk bangun" jawab Amerta dengan nada malas


"Tidak bisa cepat bangun kau terus meminta lima menit dari 30 menit yang lalu. cepat bangun atau horssy bunda lepas dan berikan kepada bewok!" Ancam bunda


Seketika Amerta membelakkan matanya dan memasang muka sebal, terpaksa harus bangun karena takut kuda kesayangannya di berikan pada paman bewok. Ibunda yang melihat itu merasa puas dan senyum semeringah


"Cepat bangun dan bersiap sebentar lagi kita akan berangkat!" Perintah bunda Merekapun berangkat pada tempat yang bernama selinka menggunakan kereta kuda, sebuah tempat pemandian air Surya untuk para putri kerajaan agar aura dan sifatnya selalu baik dan cantik. Putri Amarta adalah putri tercantik dari banyaknya putri kerajaan di wilayah konstelasi namun sifat dan kelakuannya berbanding terbalik dengan fisiknya yang cantik dan mempesona.


"sore ini pangeran William akan berkujung ke istana dan ingin bertemu denganmu" ucap ibunda "Halahh bunda aku sudah bilang aku tidak mau menikah di usia muda dan aku pun tidak mau menikah sekarang masih banyak yang aku ingin lakukan , lagipun menikah bukan suatu jalan yang tepat untuk bahagia".


- bersambung

AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang