Bab 2

12 0 0
                                    

Derap langkahku memasuki ruang meeting yg masih kosong. Aku mempersiapkan materi yg akan di presentasikan kepada klien. Sambungan laptop ke proyektor sudahku  persiapkan, dan  tidak lama berselang Bu Tiara memasuki ruangan.

"Belum datang Kay? " Sambil menduduki kursi , Bu Tiara menanyakan keberadaan klien kami dari DAM group.
"Sepertinya mereka akan telat Bu, sudah saya konfirmasi dengan Pak Ray melalui whatsapp" . "Hm baiklah, btw kay, DAM group ini termasuk perusahaan besar . Jadi saya harap, presentasi kamu bisa meyakinkan mereka untuk melakukan kerjasama dengan kita. "  Aku tersenyum untuk  meyakinkan Bu Tiara.

Aku cukup percaya diri. Selama ini Aku selalu mampu meyakinkan klien untuk melakukan kerjasama dengan mereka.

5 menit berlalu, suara pintu terdengar di buka oleh seseorang. "Maaf Bu Kayla kami terlambat, ada sedikit hambatan di jalan. " Ucapan permohonan maaf dari  Ray selaku sekertaris DAM group.
Ketika mendengar permohonan maaf dari  Ray, Aku mengangkat kepala untuk menyambut. "Ouh tidak masalah Pak Ra.. "

Deg

Ucapanku terputus ketika melihat sosok di balik  Ray.
Mata itu. Mata yg selalu membuatku tenang. Kenapa sekarang ada di hadapanku?

"Tidak masalah Pak Ray, silahkan duduk" Potong Bu Tiara ketika melihat keterdiamanku.

"Terima kasih Bu Tiara, sebelumnya perkenalkan ini CEO dari DAM group. Selama ini selalu saya yg mewakili, dan saat ini Pak Dave dapat meluangkan waktunya untuk hadir. " Perkenalan yg dilakukan  Ray cukup mencairkan suasana yg cukup hening .
Tanganku terasa dingin ketika  berjabat tangan dengan Dave . Mata itu tidak memindai dari tatapanku.

"Kayla" layaknya orang yang baru pertama ketemu , aku memperkenalkan diri  ketika aku dapat menguasai kencanggungan ini.
Dave tidak menjawab , dia hanya menjabat tanganku . Terasa kelu hati ini ketika berjumpa lagi dengan dirinya. Ku akui , Dave masih mendominasi separu hatiku . Tapi aku sadar , saat ini kami hanyalah dua orang asing yang sedang bertemu .

"Mari silahkan duduk Pak " Bu Tiara mempersilahkan mereka untuk duduk di kursi yg sudah di siapkan.

Enam tahun berlalu. Dan saat ini aku harus dihadapkan kembali dengan status kami yg berbeda. Ketika dahulu kami sepasang suami istri, maka saat ini kami hanyalah sebatas klien.
Setelah berhasil menguasai keadaan, aku memasang wajah yg meyakinkan untuk melakukan presentasi ini.
Cukup lancar aku dalam menjabari presentasi kali ini, walaupun tak kupungkiri aku masih terlalu shock dengan situasi ini , dan syukurnya  Ray dan Bu Tiara tidak menyadari kegundahan hatiku.

"Demikian presentasi dari saya, bila ada yg kurang di pahami , bisa langsung di tanyakan. " Sambil tersenyum aku mengakhiri presentasi kali ini.

"Saya rasa cukup, tidak ada yg perlu saya tanyakan. " Suara pertama seorang Dave ketika masuk ke ruang meeting ini.
"Terima kasih Pak Dave, saya harap Pak Dave menyetujui kerjasama kita ini. " Sambung Bu Tiara ketika merasa puas dengan respon Dave.
"Saya rasa kontrak kita bisa dilanjutkan." Putus Dave untuk mengakhiri meeting kali ini.

Di balik senyum Bu Tiara yg merasa puas dengan hasil kerjasama mereka, ada  sedikit keresahan di hatiku, karena aku akan lebih sering bertemu untuk menjalankan proyek ini . Dan semoga saja aku lebih sering bertemu hanya dengan  Ray , tidak dengan dave .

Bu Tiara melakukan jabat tangan dengan Dave sebagai tanda kesepakatan atas kontrak yg akan  kami jalankan.

"Baik saya rasa hari ini cukup. Untuk pertemuan selanjutnya kita akan menandatangani kontrak kerjasama kita, dan untuk waktunya akan saya infokan lebih lanjut. " Setelah Ray menutup pertemuan ini, kami keluar ruang meeting dengan perasaan masing-masing yg berbeda.

Ketika sampai di luar ruang meeting, Aku mohon izin untuk langsung ke toilet tanpa bisa mengantar Dave dan Ray sampai ke Lobby.

Tes
Tes

Air mata Ku tak dapat kubendung lagi. Aku menumpahkan seluruh perasaanku lewat air mata ini.
Sesak. Itu yg di ku rasa saat ini .
Enam tahun berlalu tapi rasa itu masih terasa sakit. "Kenapa harus seperti ini?kenapa harus berjumpa lagi?" Batin Kayla.
Cukup lama aku berada di toilet. Ketika sudah berhasil menenangkan diri, Aku kembali keruangan.

***

"Kay, are you Ok ?" Seza menyadari keadaanku . Ketika ditanya seperti itu , rasaya tak sanggup untuk tidak membagi rasa ini . Dengan mata berkaca-kaca aku hanya tersenyum . Seza cukup paham dengan diriku , dia tidak akan mengajukan pertanyaan lagi sampai aku yang akan bercerita . Aku dan Seza sudah bersahabat cukup lama , dari awal kuliah aku langsung berteman dengan Seza .

Jam sudah menunjukan pukul 17:16 . Aku segera bergegas merapikan meja kerjaku karena jam kerja sudah habis dari 16 menit yang lalu . Aku lihat keruangan Bu Tiara , beliau sudah tidak ada di meja . Segera ku langkahkan kakiku menuju parkiran basemant.

Setibaku dirumah , aku disambut dengan celotehan Kiya yang sedang menonton TV favoritnya. "assalamualaikum" aku mengucapkan salam ketika memasuki ruang tengah . "waalaikum salam mamiiiiii" dengan hebohnya Kiya sambil menghampiriku seraya memeluk diriku . "hmmm anak mami sudah cantik . Kiya sudah makan sayang ?" sambil kubawa Kiya keatas pangkuanku . "Sudah dong Mami . tadi aku di masakin sop ayam sama Mba Tini. Oiya Mami , besok Nesha ulang tahun di sekolah . Aku belum beli hadiah ." , " wahhh anak mami pasti makannya banyak. hmm terus kiya mau kasih kado apa ? " dengan wajah cemberut Kiya menggelengkan kepalanya . "Oke karena tadi mami sudah janji sama Kiya untuk membelikan boneka Bear , jadi sekarang Kiya siap-siap untuk membeli boneka dan kado untuk Nesha ." dengan wajah yang gembira , Kiya langsung lari kekamar untuk siap-siap.

Ya seperti ini lah kehidupanku . walaupun rasanya badanku lelah setelah seharian bekerja , di tambah kejadian yang tidak kuduga siang tadi . Rasanya aku benar-benar lelah , tetapi semua itu berlaku ketika aku sudahg berhadapan dengan putriku . Aku buang semua rasa lelahku untuk menyenangkan putriku . 

Mengingat tentang Dave . Bagaimana reaksinya jika bertemu dengan Kiya ? aku harap mereka tidak akan ketemu . Sulit rasanya untuk menjelaskan semua keadaan ini . 

______________
______________

Hay hayyy jgn lupa vote comment yaa biar aku makin semangat ❤

Kali KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang