Bab 4

18 0 0
                                    

Pov Dave

Kayla? Entahlah saat pertama bertemu perasaanku berantakan. Dia yg selama ini ku cari, dia yg selama ini meninggalkanku. Aku tidak tahu apa alasan dia meninggalkanku. Dia pergi tanpa pamit. Sudah bertahun - tahun berlalu, tapi tetap dia yang selalu dipikiranku.

Sepeninggalan Kayla hidupku terasa hancur. Semua yang aku miliki serasa tak ada artinya. Sampai pada satu titik aku lebih gila kerja dan berdirinya DAM group. Aku yakin Kayla tidak mengetahui kalau DAM group itu milikku, dan aku tidak tahu kalo Kayla pindah ke Jakarta. Aku dan Kayla awal menikah tinggal di Yogyakarta, aku yg memang asli Yogyakarta dan Kayla yg asli Bandung, ikut menetap di Yogyakarta.

Mungkin sudah garisan takdirku untuk bertemu kembali dengan separuh hatiku ini. Aku akan cari tahu akar permasalahan Kayla yg pergi meninggalkalku.

Selesai meeting dengan Kayla untuk tanda tangan kontrak kerja, aku mengikuti Kayla pergi.
Jalan raya yg cukup padat sempat membuatku kehilangan jejak, beruntungnya saat lampu merah aku melihat kembali mobil Kayla.

TK ? Untuk apa Kayla mendatangi sekolah TK?
Kayla masuk kedalam, aku tidak mungkin turun dari mobil. Beberapa saat kemudian Kayla keluar dari sekolah dan bergandengan tangan dengan seorang gadis kecil. Anak siapa itu? Apa Kayla sudah menikah lagi? Apa ini alasan Kayla meninggalkanku?

Segeraku hampiri Kayla ketika akan memasuki mobilnya . "Kayla" Kayla tersentak ketika aku memanggil namanya . Aku hanya melihat kearah anak itu , sampai ketika "Mami itu di panggil" sambil menarik narik tangan Kayla , gadis itu menyadarkan Kayla. 

Apa tadi ? Mami ? Jadi ini anak Kayla ? dengan siapa ? tidak mungkinkan anak denganku . Ketika Kayla pergi meninggalkanku , Kayla sedang tidak hamil . 

"mmm .. Sayang kamu masuk mobil dulu ya,nanti mami segera menyusul ." Kayla menyuruh anak itu masuk ke mobil meninggalkan kami berdua . 

"Ada yang bisa saya bantu Pak Dave ?" ouh dia memperlakukanku sebagai orang lain . 

"Anak siapa kay? ini alasan kamu pergi ? Kamu selingkuh dengan siapa sampai kamu pergi dan memiliki anak ?" perubahan raut wajahnya sangat terlihat , Kayla yang sepertinya tidak terima dengan ucapanku . 

"Jaga mulut kamu Dave!" jawabnya sambil menunjuk wajahku . Kutangkap jarinya dan meremas tangannya .

"Mulutku di jaga ? lalu dia anak siapa ? kalau dari usia sepertinya tidak jauh dari waktu kamu meninggalkanku  hm? bisa kamu jelaskan ?" tanyaku untuk memancing emosi Kayla . 

Kayla tidak terpancing , dia langsung membuka pintu mobil tapiku tahan . "Jawab pertanyaanku Kay !"

"Aku harus pergi Dave.tolong jangan halangi aku ." akhirnya Kayla menyebut namaku dengan benar tanpa menyebut Pak . Aku membencinya ketika dia memanggilku dengan Pak . Aku suami yang ditinggalinya , bukan kliennya . 

"Tidak semudah itu Kay . Kamu harus ikut aku ."

"Maaf Dave aku tidak bisa . Anakku menunggu dan aku harus segera kekantor" 

"Aku tunggu kamu malam ini jam 7  di Apartement Olase . Jika kamu tidak datang , aku pastikan karirmu akan hancur ."

Ku lepaskan tangan Kayla , dia langsung memasuki mobil dan pergi meninggalkanku . "Aku butuh penjelasanmu Kay . Aku butuh kamu walau kamu sudah menyakitiku." 

***

Pov Kayla 

Kulajukan mobilku dengan kencang . Jantungku berdegup dengan cepat karena kalut . Aku takut untuk memenuhi permintaan Dave , jika aku tidak bertemu karirku taruhannya . Aku tau Dave tidak akan main - main dengan ucapannya . Tapi aku harus apa ? aku tidak bisa menjelaskan semuanya . 

Aku antar Kiya kerumah terlebih dahulu . Aku langsung melajukan mobilku ke arah kantor , setibanya di kantor aku langsung mencari Seza . Aku tidak bisa memutuskan ini sendiri , terlalu banyak pertimbanganku .

"Sez , gue mau ngomong sama lw ." Seza bingung ketika melihat kepanikan di wajahku . "Lw kenapa Kay?" tanya Seza dengan dahi mengkerut "Gw tunggu di toilet" Jawabku sambil meninggalkan Seza. Tanpa pikir panjang Seza mengekoriku ke toilet .  

Aku menceritakan semuanya kejadian siang ini kepada Seza . Belum ada ketenangan dari suarku , aku terlalu panik dan takut . "Kay lw ambil cuti sana . Selama ini lw jarang ambil cuti . lw tenangin pikiran lw dulu ." Seza memberiku saran . "Kalau selama gue cuti dia ngehancurin karir gue gimana Sez ? Gw butuh kerjaan ini ." Seza tampak berpikir karena ucapanku.

"Kay , gue boleh tau kenapa lw  gak mau jelasin semuanya ke Dave ?" aku menghembuskan nafas dengan keras "Lw tau gak si Sez, kalau gw ceritain semuanya ke Dave . Gue yakin banget Dave akan murka dan akan memusuhi keluarganya . 

"Terus lw mau nutupin ini selamanya ? gak akan bisa Kay , gue yakin Dave akan makin gencar ngerecokin lw buat bikin lw ceritain semuanya .Toh sekarang lw udah gak tinggal di Jogja , apalagi yang lw takutin ?" Kayla tampak berpikir karena ucapan Kayla . " Sekarang gini deh . Mending sekarang lw jujur sama Dave , setelah lw jujur terserah tanggapan Dave akan gimana . Toh sekarang lw  punya kerjaan , hidup kw udah enak . Jadi setelah Dave tahu ,dia mau tetap stay sama lw keq , mau pergi lagi keq  , itu udah bukan urusan lw lagi ."

"Gw stay ? Sama Dave ?" 

"yaiyalah sama Dave . masih cinta kan lw? jujur aja kali" ledek Seza kepadaku sambil terkekeh . "entahlah . Gue masih punya waktu beberapa jam buat mikir ." jawabku "Apa gue cabut aja ya keluar negri?" lanjutku .

"Mau jadi gelandangan lw ?" tanya Seza . "sialan lw . gini -gini duit gue udah banyak ya" Jawabku . "Dih sombong lw . Iya punya duit , lw bawa keluar negri gak lama duit lw abis . Jadi gelandangan deh lw " Aku ketawa dengan penuturan Seza . Seperti lupa dengan permasalahnku tadi . Aku akan memikirkan pilihanku dalam beberapa jam kedepan . Semoga pilihanku menjadi jalan yang terbaik .

Kali KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang