5

118 12 1
                                    

Di kediaman jenkai

Saat ini jenkai berada di ruang tamu

Author pov.

"Yang?"~panggil Jennie pada kai

"Ada apa?"~balas Kai sambil memainkan ponselnya

"Aku boleh minta izin ga? Kali ini aja, aku pengen pulang ke rumah eomma untuk beberapa hari"~ucap Jennie yang sedikit ketakutan

"Apa?!"~marah kai

"I-iya kai, aku mohon"~ucap Jennie memohon

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi mulus Jennie

"Sudah berapa kali gue bilang sama lu, gada kata pulang ke rumah orang tua lu, apa telinga lu budek!!"~ucap kai penuh amarah

"Tampar aku lagi kai tampar hiks"~ucap Jennie menangis terisak

"Lu pantas mendapatkan itu, lu pantas mendapatkan omongan kasar juga tamparan dari gue, lu jadi istri aja ga becuss ngurus suami!!"~bentak kai pada Jennie

"Apa aku pernah bantah perkataan mu? Apa aku pernah melawan dari setiap perkataan kasar kamu? Dan apa kamu pernah membela ku, saat aku di sudutkan oleh orang tuamu juga adikmu hiks hiks"~ucap Jennie masih menangis

"Dan sekarang, kamu sudah berani main tangan kepadaku kai? Mendiang Appa ku belum pernah menampar ku, eomma ku, oppa ku sekaligus unnie ku, mereka belum pernah kasar terhadapku hiks hiks"~ucap Jennie lagi, dan terus menangis

"S-sayang, maafkan aku, aku hilaf"~ucap kai meminta maaf pada Jennie

"Sudah biasa, dan sudah jadi kebiasaan kamu berkata kasar juga membentakku kai, dan yeah satu tamparan cukup keras mendarat di pipiku oleh tangan suamiku sendiri hiks hiks"~ucap Jennie trus terisak

"A-aku minta maaf sayang, plis maafkan aku"~ucap kai memohon

"Tidak perlu meminta maaf"~ucap Jennie menghapus air matanya

"Gue udah minta maaf sama lu, tapi lu kaya gitu Jen?!"~ucap kai tersulut emosi

"Apa kamu pernah mikirin keadaanku? Apa kamu pernah mencium perut ku, calon anakmu yang ada di dalam kandunganku kai? Apa pernah hiks"~tangis Jennie pecah, mengingat jika selama dia mengandung kai belum pernah mengelus perut Jennie

"Itu aja lu permasalahin"~ucap kai malas

"Oh begitu, oke"~ucap Jennie singkat

"Lu mau apa sekarang sama gue hah?!!"~bentak kai

"Ga mau apa apa"~ucap Jennie

"Lu mau cerai sama gue? Iyah?!!"~ucap kai membuat Jennie kaget dengan perkataan kai

"M-maksud kamu?"~ucap Jennie

"Ya lu mau cerai dari gue kan?! Jawab Jen!! Sekalian lu gugurin kandungan itu, bunuh anak itu!!"~ucap kai seperti kerasukan iblis

"K-kai hiks hiks"~tangis jennie pecah, dan hatinya benar benar seperti ter'iris sebilah pisau yang tajam

"Apa?! Itu kan yg lu mau Jen!!"~bentak kai lagi

"Hiks hiks"~tangis Jennie

"Bisa nya nangis dan nangis, bosen gue denger lu nangis"~ucap Kai

Tanpa menggubris perkataan kai, Jennie pun masuk ke dalam kamar dan menangis tersedu sedu

"Appa hikss, Jennie menyesal tidak menuruti perkataan eomma juga yang lain hiks hiks, apa ini sudah menjadi takdir Jennie Appa hiks, Jennie butuh Appa hiks hiks"~ucap Jennie bermonolog dengan Isak tangis yang memilukan

"Lim, aku juga butuh kamu hiks"~ucapnya lagi

Author pov end.

Di apartemen limario

Limario pov.

"Kenapa perasaan ku tidak enak begini"~ucapku dalam hati

"Lu kenapa bengong Lim?"~tanya jisoo

"Perasaan gue ga enak jis, gue jadi kepikiran sama Jennie"~ucapku dengan hati tidak tenang

"Sans aja, Jennie pasti ga kenapa kenapa kok"~ucap Al

"Positive thinking brother"~ucap Jo

"Entah lah, seperti ada sesuatu yg terjadi pada Jennie"~ucapku gelisah

"Coba saja hubungi dia Lim"~ucap chusa

"Tidak, sebelum dia mengubungi gue, gue ga akan hubungin dia, karena gue juga takut kai yang angkat"~ucapku

"Oh, oke oke gue faham"~ucap chusa

"Pengen bawa Niken kesini boleh ga Lim?"~ucap Al

"Boleh, bawa aja kesini biar rame, jis lu juga ga suruh Chaeng kesini? Jo, sa?"~tanyaku ke mereka

"Ah kalo dia lagi sibuk Lim"~ucap chusa

"Dan lu Jo?"~tanya ku

"Dia lagi banyak kerjaan"~ucap Jo

"Oh begitu oke oke"~ucapku mengangguk faham

Limario pov end.

20 menit kemudian, Niken juga Chaeng sudah berada di apartemen Lim

Author pov.

"Hai hai everyone, my name is Niken"~ucap Niken dengan gaya tengilnya

"Bukannya kata kata itu aku yg nyiptain yah"~ucap Chaeng dalam hati sambil mikir

"Hai ayang"~ucap Al memeluk dan mencium pipi Niken serta bibir niken

"Hallo babe, apa di jalan sangat macet hm?"~ucap jisoo memeluk dan mencium Chaeng

"No babe, aku tadi beli bakso di jalan, karena laper, sama Niken"~ucap Chaeng

"Manusia manusia tidak tahu malu"~gerutu Jo

"Dikata disini patung kali yah, si Al sama Niken main nyosor nyosor ae"~gerutu chusa

"Ada ada saja"~ucap Lim menggeleng gelengkan kepalanya

"inget tempat Al inget tempaattt"~ucap Jo menyindir

"Dih, anda iri? Sana minta ke ayang mu"~ucap Niken dengan muka tengilnya

"Shombong amat"~ucap Jo malas

"Mentang mentang kita belum di kasih ayang sama author, klen asik mengejek"~ucap chusa dalam hati

"Cepetan atuh Thor, gue juga mau ada ayang di ff ini elah"~ucap Jo dalam hati

"Kalian kenapa bengong, hey"~ucap Lim

"Ah, apa Lim"~kompak chusa dan Jo

"Kalian mikirin apa si?"~tanya Lim

"KAMI SEDANG MEMIKIRKAN, KAPAN AUTHOR NGASIH KITA AYANG!!"~kompak chusa dan Jo berteriak

"Pfftt bhahahahahahahhaha"~tawa jenlim cs kejang kejang

Author pov end.

Bingung ih, siapa ya ayang mereka wk!

Dah segitu dulu, maapin kalo ada kata kata yang salah/ga nyambung























Happy reading gess🤟🤟🔥🔥🔥

AFTER MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang