3

139 15 4
                                    

Author pov.

"Lim, aku mau ketemu kamu di caffe, nanti aku kirim lokasinya"

Kira kira itu pesan Jennie untuk limario

Di apartemen Lim

"Jennie mengirim pesan?"~ucap Lim dalam hati

"Hah?! Ngajak ketemu?"~ucap lim

"Lebih baik gue kesana, takut ada hal penting yang mau dia bicarakan"~ucapnya lagi, dan bergegas menemui Jennie

Author pov end.

20 menit kemudian, sampai lah Lim dicaffe dimana Jennie menunggu Lim

Limario pov.

"H-hai Jen, ada apa kamu ngajak aku ketemu disini?"~tanyaku sedikit gerogi

"Lim, hiks"~ucap Jennie yang langsung memeluk tubuhku

"Hey, kenapa kamu menangis? Ayok duduk dulu"~ucapku melepas lembut pelukan dari Jennie

"Hiks hiks"~tangis Jennie membuatku merasa ibah

"Sstt, sudah jangan nangis, ini ada apa Jen?"~tanyaku lagi

"Aku sudah ga kuat sama kelakuan kai, Lim hiks"~ucap Jennie masih menangis

"Kai? Kai kenapa? Apa dia bersikap kasar sama kamu?"~tanyaku penasaran

"Bukan hanya kai, mertua juga iparku hiks, mereka selalu menyudutkan ku hiks hiks"~ucap Jennie menangis tersedu sedu

"Ya Tuhan, jadi selama ini dugaanku benar"~ucapku dalam hati

"Terus apa yang di lakukan kai sama kamu Jen?"~tanyaku lagi

"D-dia hiks"~ucap Jennie

"Dia kenapa Jen, jelaskan padaku"~ucapku sedikit emosi

"Aku hanya meminta izin untuk menjenguk eommaku Lim hiks, tapi kai tidak mengizinkan, dia juga sempat mengusirku dan tidak boleh balik lagi kerumah nya hiks"~jelas Jennie sambil menangis terisak

"Apa perlu aku ajak dia ketemu disini?"~tanyaku hati hati

"Dia sedang bekerja Lim, aku menyesal tidak menuruti apa kata eommaku juga saudaraku hiks"~ucapnya menyesali apa yg sudah terjadi

"Apa kamu mau ke apartemen ku hm?"~tanyaku

"Tidak Lim, nanti kai mencari ku"~ucap Jennie sambil menghapus air matanya

"Jujur, aku kangen sama kamu Jen, tapi semua itu sudah mustahil bagiku, untuk memiliki mu lagi"~ucapku dalam hati

"Lim?"~panggil Jennie sambil melambaikan tangannya ke wajahku

"Ah iya Jen kenapa?"~ucapku yg tersadar dari lamunan ku

"Kenapa kamu diam saja Lim?"~tanya Jennie bingung

"Mm, Jen?"~ucapku

"Iya Lim kenapa?"~balasnya

"Jujur, aku kangen sama ku"~ucapku menunduk sedih

"Aku boleh pulak kamu ngga?"~tanyaku lagi meminta izin

"Aku juga sebenarnya kangen sama kamu Lim, jika tidak karena hal yg membuat ku menikah dengan kai, mungkin aku sudah menikah denganmu"~ucap Jennie sedih

"Hiks hiks"~tangisku yang langsung memeluk Jennie dengan erat dan di balas oleh Jennie

"Aku kangen sama kamu Jen hiks, aku kangen hiks"~tangisku pecah di pelukan Jennie

"Aku juga kangen sama kamu lim hiks"~ucap Jennie juga ikut menangis

"Kenapa kita harus berpisah kaya gini, kenapa Jen hiks"~racauku dengan Isak tangisku

"Ini semua sudah takdir yang maha kuasa Lim, tapi apakah kamu masih mau berkomunikasi denganku?"~tanya Jennie penuh harap

"Jika kamu mau, kita akan berkomunikasi"~ucapku masih terisak

"Nanti biar aku terus yang ngabarin kamu, disaat kai sedang bekerja"~ucap Jennie

"Apa aku boleh panggil kamu dengan sebutan baby atau sayang?"~tanyaku

"Boleh kok Lim, aku panggil kamu honey lagi boleh?"~tanya Jennie

"Iya sayang boleh"~ucapku terharu

"Terimakasih sayang"~ucapku memeluknya lagi

"Yess hon sama sama"~ucap Jennie dan membalas pelukanku

"Oh iya, usia kandunganku sudah berapa bulan hm?"~tanyaku lembut

"Sudah 4 bulan Lim"~ucap Jennie mengelus perut yg masih terbilang rata, belum terlalu kelihatan

"Boleh aku mengelus perutmu baby?"~tanyaku

"Boleh hon"~balas Jennie

"Hey baby, sehat sehat di dalam perut mommy ya sayang, jagain mommy, semangati mommy, tuh liat mommy senyum senyum, kayaknya sih bahagia, karena di sini ada Daddy sambungmu hehehe"~ucapku sambil mengelus perut Jennie dan menatap sekilas wajah Jennie

"Aku sangat bahagia hon, bisa bertemu dengan kamu lagi"~ucap Jennie mengelus lembut kepalaku

"Kamu tenang saja sayang, apapun yang terjadi padamu, aku akan ada di sampingmu, siap untuk menjadi sandaran buatmu"~ucapku dalam hati

"Jangan sungkan untuk terus mengabariku baby"~ucapku sambil menangkup pipi mungil Jennie

"Iya honey, makasih kamu masih mau bertemu denganku, meski keadaanku skrg sudah mempunyai suami"~ucap Jennie menunduk

"Hey baby, jangan bersedih, sampai kapanpun aku akan tetap ada di sampingmu, kapanpun kamu butuh"~ucapku yang langsung memeluk Jennie

"Hiks hiks"~tangis Jennie

"Sudah okey, jangan nangis"~ucapku menghapus air mata Jennie

"Lebih baik kita pulang, aku antar ya"~ucapku lagi

"Tidak usah hon, aku naik taxi aja, aku takut jika mertua juga iparku melihat aku pulang bersama pria lain"~ucap Jennie

"Ya sudah, aku pesankan taxi online, kamu tunggu sebentar ya"~ucapku yang langsung memesan taxi online lewat ponselku

10 menit kemudian taxi pun datang

"Nah, itu taxi nya sudah datang"~tunjukku

"Ya sudah aku duluan ya hon, kamu hati hati nanti pulangnya, i love you"~ucap Jennie dan tidak lupa mengatakan cinta padaku

"Love you too baby, hati hati"~balasku yang dapat senyuman manis dari Jennie

Limario POV end.

Segitu dulu, maapin kalo ada kata kata yg salah/ga nyambung





















Happy reading gess🤟🤟🔥🔥🔥

AFTER MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang