(Name) pun di bawa ke rumahnya untuk beristirahat, kondisinya sekarang tak sadarkan diri, dia masih belum membuka matanya
Anggep ae perangnya udah selesai ya ges ya, aku terlalu mager untuk membuat scene yang lainnya (maapkeun aku)
Sudah sekitar 2 hari (Name) tidak membuka matanya, itu membuat Neteyam dan Ao'nung menjadi murung setiap hari
"Neteyam! Mau jalan jalan denganku?" Ucap Tuk menarik tangan Neteyam
"Jangan ganggu aku Tuk, aku sedang ingin sendiri" Ucap Neteyam dengan nada yang lesu
"Ayolah kak, aku yakin (Name) akan bangun nanti, jika kau begini terus terusan dia tak akan bangun" Ucap Lo'ak mencoba membujuk Neteyam
Disisi lain Ao'nung juga sama seperti Neteyam, dia mengabaikan hampir semua orang
"Ao'nung, ayo kita pergi berburu" Ucap Rotxo
"Jangan ganggu aku, pergi saja sendiri" Ucap Ao'nung yang sedang menjaga (Name)
Ao'nung dan Neteyam bergantian menjaga (Name) karena ga ada yang mau ngalah anjime, dua duanya mau jagain (Name) 😃
"Ao'nung, aku mengerti perasaanmu, tapi jika kau terus terusan begini-"
"Ku bilang jangan ganggu aku." Ucap Ao'nung menatap Rotxo dengan tatapan tajam
Rotxo pun langsung pergi meninggalkan Ao'nung
"Jadi?..." Tanya Tsireya kepada Rotxo
Rotxo menggeleng kan kepalanya
"Huft... Sudah 2 hari sejak (Name) tak sadarkan diri Ao'nung selalu murung"
"Kau kira hanya Ao'nung? Neteyam juga sama" Ucap Lo'ak yang baru datang dan langsung masuk ke pembicaraan mereka
"Aku tidak tau harus bagaimana lagi, kurasa sampai (Name) bangun mereka akan terus seperti itu" Ucap Tsireya
~~~~~~~~~~~Keesokan harinya~~~~~~~~~
"(Name)"
"(Name)!"
Seseorang memanggil (Name) di alam bawah sadarnya
"H-hah?- Siapa kau?-" Tanya (Name) kepada pria di hadapannya
"Ahaha, kau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik ya" Pria itu tertawa lalu mengusap kepala (Name)
"Hei!- apa apaan ini, jawab lah dulu pertanyaanku!" Ucap (Name) dengan kesal
"Kau tidak sadar?"
"Apa maksudmu?" Tanya (Name) yang bingung dengan ucapan pria di hadapannya ini
"Aku ayahmu, (Name)"
(Name) yang mendengar itu langsung menatap pria itu dengan tidak percaya
"Kau?... Ayahku?..." Ucap (Name) sambil menangis (menangis terhura ya ges ya)
Pria itu hanya tersenyum menatap (Name), lalu (Name) memeluk ayahnya dengan erat
Pelukan itu di sertai dengan tangisan (Name) yang senang karena bisa bertemu dengan ayahnya
Lalu ayah (Name) berkata
"(Name), kau berhasil"
(Name) yang mendengar perkataan tersebut hanya bisa merasa kebingungan dan bertanya "Maksud ayah?"
"Kau berhasil menyelamatkan Neteyam" Ucap ayah (Name) sambil tersenyum
"Jadi... Firasat burukku selama ini benar?..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʀɪᴀɴɢʟᴇ ʟᴏᴠᴇ || ɴᴇᴛᴇʏᴀᴍ x ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ x ᴀᴏ'ɴᴜɴɢ || Avatar The Way Of Water
Fantasía(Name) seorang gadis cantik yang tumbuh menjadi kembang desa di desanya