Kini (Name) sedang diam diam menunggangi Ilunya dengan Tsireya dsn Kiri
"Kau akan mendapat masalah besar (Name)" Ucap Kiri mengejek (Name)
"Mungkin, tapi sudahlah, aku tidak peduli, lagipula aku bosan kalau hanya diam di rumah" Ucap (Name)
"Lagipula mereka berlebihan tau" Sambung (Name)
"Sepertinya kau benar" Ucap Tsireya
"Sesekali aku ingin hidup tenang"
"Reya, ngelesbi yuk" Ucap (Name) (cuman becanda ya ges ya 😃)
"Heh..." Ucap Tsireya menatap (Name) ketakutan sambil mundur perlahan
"AKU BECANDA, AKU MASIH NORMAL" Ucap (Name) dengan panik
Sementara Kiri hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan kedua temannya
"Tapi (Name)" Ujar Kiri
"Kurasa kau harus memilih"
"Antara Ao'nung atau Neteyam"
"...." (Name) hanya terdiam sesaat lalu berkata
"Mati saja lah aku" Ucap (Name) yang terlihat sudah lelah dengan masalah masalah di kehidupannya
"WOY!" Ucap Kiri dan Tsireya menyadarkan (Name)
"APA?!"
"AYOLAH, AKU TERUS TERUSAN DI HANTUI DENGAN PILIHAN ITU, AKU INGIN HIDUP TENANG" Ucap (Name)
"Tidak usah terburu buru (Name), lagipula belum ada yang menyatakan perasaannya padamu bukan? " Ucap Tsireya menenangkan (Name)
"Kata siapa?"
.....
"HAH?!" Ucap Kiri dan Tsireya sama sama kaget
"KALIAN KENAPA SIH?!"
"Ao'nung atau Neteyam?!" Tanya Kiri yang masih kaget
"Ao'nung."
"Oh wow..." Ucap Tsireya
"Dengar, jika kalian kaget, aku sendiri lebih kaget" Ucap (Name)
"Jadi-"
"Ah sudahlah, aku ingin pulang, lagipula jika terlalu lama disini aku bisa ketauan" Ucap (Name) lalu pergi
Lalu Tsireya menatap Kiri
"Kau pikir siapa yang akan dia pilih?" Tanya Tsireya
"Aku sendiri juga tidak tau, tapi cukup yakin kalau dia akan memilih Ao'nung" Ucap Kiri
°•° °•°
"Ao'nung atau Neteyam, Ao'nung atau Neteyam... ALAH MATI SAJA LAH AKU" Batin (Name)
Saat sedang melamun tiba tiba seseorang menepuk pundak (Name), (Name) pun menoleh lalu ia melihat Neteyam
"Oh, Neteyam ada apa?" Ucap (Name)
"Jangan pura pura tidak tau, kau tadi menunggangi Ilu bukan?" Ucap Neteyam
(Name) panik, namun ia tetap berusaha tenang
"Haha... Apa yang kau bicarakan?..." Ucap (Name) tertawa canggung
"Aku lihat sendiri, tak usah mengelak" Ucap Neteyam
(Name) pun hanya pasrah dengan takdirnya
"Iya... Maaf..." Ucap (Name)
"Kau tau tidak kalau kau membuatku khawatir?"
(Name) hanya menundukkan kepalanya
"Sudahlah, kali ini kubiarkan, tapi kondisimu belum sepenuhnya sehat, jadi tolong jangan seenaknya bermain seperti tadi" Ucap Neteyam lalu ia mengelus kepada (Name)
(Name) pun tersenyum lalu berkata "Baiklah!"
Neteyam yang melihat (Name) tersenyumpun menjadi gemas dengan tingkah laku (Name) lalu ia mengacak-acak rambut (Name)
"Haha, kenapa bocah satu ini sangat menggemaskan ya?"
"Hei (Name), aku tidak tau apa kau akan marah jika aku mengatakan ini" Ucap Neteyam
(Name) terlihat bingung lalu ia bertanya pada Neteyam
"Apa?"
Neteyam terlihat ragu lalu ia berbisik kepada (Name)
"Aku menyukaimu..."
(Name) terlihat kaget
"TUNGGU- APA?!-" Ucap (Name) yang terlihat kaget
"Aku tarik kata kataku, aku tidak menyukaimu" Ucap Neteyam
"Tapi aku mencintaimu." Sambung Neteyam
Lalu Neteyam pergi meninggalkan (Name) yang sedang masih kaget
"Hah..."
"YANG BENAR SAJA?!"
Perasaan Ao'nung saja belum bisa ia balas, Neteyam malah menyatakan perasaannya, sepertinya impian (Name) untuk hidup tenang sudah berakhir.
To be continued
HALO PARA AYANGNYANETEYAM DAN AO'NUNG, GIMANA NIH KABARNYA? SEMOGA SEHAT SEMUA YAA, Nah disini author mau minta maaf banget, karena udah ninggalin kalian, hehe, dan aku juga mau bilang makasih buat kalian yang udah dukung book ini, makasih banget yang udah baca dan vote book ini
Oh iya, aku sekalian mau promosi nih! Aku punya book tentang anime blue lock
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
