Australand 2

5 2 0
                                    

Tekan vote untuk melanjutkan!

Terima kasih, selamat membaca ^^






















Sorry for typo <3

Analie baru saja selesai merapihkan barang-barang bawaannya, ia merebahkan dirinya di atas kasur yang sudah sangat lama ia rindukan. Kasur yang menemani masa-masa remajanya hingga kini ia menjadi seorang dokter. Ia memejamkan matanya sejenak menikmati kenyamanan yang ia dapatkan dari kasurnya ini, sampai akhirnya ketenangannya diganggu dengan suara ketukan pada pintu kamarnya.

Tok! tok! tok!

"Iya tunggu sebentar." Analie segera bangkit dari posisinya dan dengan segera membukakan pintu untuk orang di luar sana. Saat pintu terbuka, terlihat sosok wanita yang kemungkinan usianya sudah 40an namun masih terlihat muda dan anggun, tersenyum hangat dengan tatapan teduhnya. "Ibu?"

Perempuan itu ternyata adalah sang Ibu yang baru saja tiba dari Esternia. Bahkan sang ibu masih menggunakan baju dinasnya. Analie dengan segera memeluk sang ibu dengan erat, begitu pun sebaliknya.

"Anak ibu, akhirnya ingat rumah," kata sang ibu.

"Ibu.. aku selalu ingat rumah kok, hanya saja situasi Sundawn saat ini kurang memungkinkan untuk aku pulang," jawab Analie. Sang ibu hanya tersenyum maklum dan merapihkan anak rambut Analie yang menutupi sebagian dahinya.

"Kamu hebat nak, ibu turut senang melihat kamu bekerja keras menjalankan sumpah doktermu. Tapi jangan lupa jaga kesehatanmu juga, kamu terlihat semakin kurus saja," kata sang Ibu.

Ibu Analie bernama Jessica Latasha Andersn, namun setelah menikah dengan Panglima Arnold Milton Hautaville, nama Jessica pun berubah menjadi Jessica Latasha Hautaville. Jessica begitu menyayangi anak semata wayangnya ini, ia merasa bersalah karna tidak menyaksikan masa pertubuhan putri tunggalnya. Entah apa yang ia rasakan saat ini, melihat Analie sudah tumbuh dewasa dan memilih menjadi dokter seperti dirinya.

"Padahal aku makan banyak sekali, apa aku masih terlihat begitu kurus?" tanya Analie. sang ibu mengangguk.

"Tenang saja, malam nanti ibu akan buatkan kamu makanan yang banyak."

"Ya, jangan banyak-banyak juga.. nanti aku gendut," jawab Analie.

"Gendut atau kurus, Chris akan tetap suka kok," kata sang ibu menggoda sang putri.

"Ih.. bunda jangan seperti itu, aku malu." Sang bunda terkekeh melihat tingkah anaknya yang terlihat seperti remaja yang baru pertama kali jatuh cinta. tapi pada kenyataannya, Chris memang cinta keduanya. karna cinta pertamanya tetap sang ayah.

"Kamu belum mandi ya? Mandi sana, setelah itu bantu ibu berkemas ya nak." Analie pun mengangguk semangat. Ia memeluk sang ibu sekali lagi dan mengatakan betapa ia rindu sang ibu.

*  *  *

Kini kedua anak dan ibu itu sudah duduk di meja menunggu sang pemimpin rumah tangga kembali dari tugasnya, makanan dengan beragam masakan yang baru beberapa menit lalu mereka masak bersama tertata rapih di atas meja. Ya, setelah membantu sang ibu mengemasi barang bawaannya, pasangan ibu dan anak ini dengan semangat menuju dapur setelah sang ibu meminta Analie untuk masak bersama.

THE MANKILLS | BANGCHAN FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang