Malam di Australand

4 1 0
                                    

Tekan vote untuk melanjutkan!

Terima kasih, selamat membaca ^^




















Sorry for typo <3

Setelah Analie dan sang ibu berkemas untuk makan malam, Analie kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Ia membaringkan tubuhnya di atas kasur dan terdiam sejenak. Tak berselang lama, Analie bangkit dari posisi awalnya dan beranjak menuju meja yang menghadap langsung ke luar jendela.

Sebagai seorang dokter, Analie tidak boleh berhenti belajar atau sekedar membaca buku. Ia harus menambah wawasannya seputar kesehatan karna seiring berkembangnya zaman, dunia medis juga pastinya ikut berkembang. Alasan lain mengapa ia harus terus belajar adalah, ia juga ingin segala masalah kesehatan di negara Sundawn segera berakhir.

Tanah kelahirannya itu harus segera sembuh dari wabah virus mankills. Sudah satu tahun dan Analie merasa muak dengan rekan-rekannya yang bekerja di laboratorium, menurut Analie mereka sangat lamban dan enggan berdiskusi dengan para dokter yang lebih berpengalaman dalam menangani kasus virus ini.

“Memuakkan, mencari penawar dengan darah dari manusia yang kaya akan antibodi? Bagaimana itu bisa dilakukan? Apa mereka akan mengambil sample darah dari seluruh manusia di muka bumi ini?” Gumam Analie sambal membuka buku jurnal kedokterannya.

Analie mulai membaca dan mempelajari setiap pengetahuan baru yang ia dapatkan. Membaca jurnal-jurnal para ilmuan dari berbagai belahan dunia untuk mendapatkan pandangan lain mengenai pengetahuan barunya. Analie juga mencari tahu, tentang orang yang memiliki darah yang kaya akan antibodi, apa manusia seperti itu benar-benar ada?

“Oh, ternyata ada.” Analie mulai membaca artikel yang baru saja ia temukan itu.

“Julian Marchends, kebal terhadap bisa ular karna memiliki antibodi yang sangat tinggi. Darah milik Julian telah membantu banyak tenaga medis karna kaya akan antibodi. Namun, pada tahun 2012 Julian menghembuskan nafas terakhirnya akibat gagal jantung.” Analie membaca setiap kalimatnya dengan saksama.

“Ryand, berhasil selamat dari serangan king cobra karna tubuh yang kaya akan antibodi. Namun, belum diketahui pasti apakah darahnya benar-benar kaya akan antibodi atau ia hanya beruntung.”

“Seorang tentara Wesmilld selamat dari wabah virus flu burung saat peperangan pada tahun 1897. Diduga darah milik tentara ini memiliki banyak kandungan antibodi yang membuatnya mampu bertahan hidup.”

Analie menghela napas berat. “Aku yakin ada cara lain..”

Analie mengambil satu buku tebal dan mencari salah satu halaman untuk memastikan sesuatu. “Ah.. ini.” Analie membaca halaman buku tersebut dengan serius. Buku itu adalah buku yang membahas berbagai hal mengenai darah, mulai dari definisi, komponen yang terkandung di dalam darah, fungsi, manfaat apa saja yang terkandung di dalam darah, dan banyak lagi.

Di dalam buku itu tertulis, penelitian tentang darah seseorang yang kaya akan antibodi pernah dilakukan oleh seorang ilmuan asal Leone namun dengan cara yang sangat keji, yaitu dengan terus menerus mengambil darah dari para ‘Kelinci percobaan’ hingga darah mereka habis, hal itu dilakukan untuk membuat penawar bagi virus Ebola. Total ada puluhan manusia yang dijadikan kelinci percobaan dalam ekperimen ini, namun semua hanya berakhir kegagalan.

THE MANKILLS | BANGCHAN FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang