"Lepas topeng itu Lalisa..."
_Taehyung_
.
.
Seusai acara, Lisa segera turun ke basement untuk menemui manager nim. Anyway, sejak ttd kontrak dengan Hybe. Lisa sudah diperkenalkan dengan sosok Woobin. Pria berusia 34 tahun, yang nenjadi manager barunya.
Begitu sampai di mobil, Woobin memberikan instruksi kepada supir untuk beranjak dari parkiran. Masih banyak sekali wartawan dan fans yang menunggu di luar Hybe, dikarenakan hari masih sore.
Lisa sempat membuka kaca dan menyapa fans. Menerima beberapa surat yang dilemparkan dari kaca. Ditatap olehnya deretan amplop di tangannya. Dia selalu senang, saat membaca tulisan dari fans.
Namun, kesenangannya seakan terganggu. Ketika mobil yang mereka kendarai tiba-tiba mogok. Padahal baru beberapa menit Lisa meninggalkan gedung Hybe. Seolah dewi fortuna sedang berpihak pada Lisa. Secara tak sengaja mobil Taehyung melihat mobil Lisa mogok, dan menepi di dekat mereka.
Setelah berunding dengan manager nim, akhirnya Lisa diizinkan untuk pulang bersama Taehyung. Ini pertama kalinya, ada pria selain orang-orang tedekat Lisa, yang mengantarnya pulang ke apartment pribadinya.
Untuk menghilangkan canggung, Lisa memilih membaca surat dari penggemar yang ia terima tadi.
"Apa kau senang membaca surat? Dari tadi kau senyum-senyum seperti sedang mendapatkan surat cinta." Taehyung memecah keheningan diantara keduanya.
Lisa mengangguk. "Ini bukan surat cinta, tapi dari fans." Gumamnya seraya membuka surat lainnya.
"Tapi Lii, sebaiknya hati-hati saat mengambil surat dari fans." Imbau Taehyung.
Lisa langsung menoleh kearah pria yang duduk di sampingnya. "Wae?" Tanyanya penasaran.
"Terkadang ada sasaeng yang menyamar. Jimin pernah mendapatkan surat berisi hujatan, dari salah satu fans di bandara. Itu alasannya Bangtan tidak lagi menerima apapun lagi dari fans." Jelas Taehyung.
Lisa ber 'oh' ria. "Aku harap tidak mengalaminya." Gumamnya pelan.
Dengan senyuman Lisa melanjutkan kembali membaca surat yang tadi tertunda. Sedetik kemudian, ekspresi gadis itu berubah. Matanya membelalak, tangannya bergetar.
"Lisa, ada apa?" Taehyung membenarkan duduknya dan mencondongkan badannya ke arah gadis itu.
Lisa tak menjawab, matanya tetap terfokus pada surat di tangannya.
Tanpa permisi, Taehyung mengambil kertas bewarna pink dari tangan Lisa. Sesaat kemudian, ekspresi pria itu juga berubah kaget. "Shit!! Ige Mwoya?!!!" Umpatnya.
Bagaimana tidak, baru saja ia memperingati Lisa. Ternyata sudah kejadian lebih dulu. Seseorang mengirimkan ujaran kebencian pada Lisa. Menyamar sebagai fans gadis itu.
Dasar gadis murahan! Apa kau tidur dengan petinggi Hybe sampai bisa pindah kesana??!!! Kau itu gadis yang tidak tau diri. YG dan member Blackpink yang lain sudah baik kepadamu, tapi kau tusuk mereka seperti ini.
Kau kira kami akan bersedih saat kau pergi? Hahaha aniyoo!!! Kau itu hanya menang di populer karena memiliki fans dari negara ASEAN. Jangan bermimpi bisa menggeser popularitas Jennie selama kau di Korea.
Aku dan yang lainnya tidak akan membuat mu tenang! Lihat saja!!!
"Shibal !!" Taehyung kembali mengumpat, seraya menghembuskan nafas kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind a Story
FanficPlan 23 Chapter Sisi kelam dunia Kpop, khususnya untuk Foreigner idol. Hal yang menjadi rahasia sekaligus kelamnya industri Korea. Lalisa Manoban, adalah satu diantara banyaknya foreigner idol yang serimg mendapatkan racisme, bullying dan juga djsk...