"Kau itu, sudah kalah dariku. Bahkan sebelum kau mencoba untuk lebih baik dari ku."
_Lalisa_
.
.
Sedari tadi, Taehyung melihat Lisa seperti tidak nyaman berada di pesta itu. Walaupun baru mengenal gadis itu, sedikit banyak ia tau, kalau Lisa tipe introvert girl.
Dihampirinya gadis yang kini sedang fokus melihat penampilan Danielle di panggung, yang mengcover lagu flashlight milik Jessie J.
"Kita bertemu lagi Mariposa..." Ucap Taehyung, seraya menyodorkan sebuah gelas berisi Champagne.
Lisa menoleh kearah pria yang ia temui beberapa hari lalu, diambilnya gelas dari tangan Taehyung. "Mariposa..." Gumamnya sembari terkekeh kecil saat mendengar panggilan itu.
Keduanya diam sejenak, seraya menikmati suara merdu milik Danielle.
"Apa kau bahagia?" Taehyung memecah kehening diantara mereka.
"Maksudnya?" Tanyanya, tanpa menoleh kearah pria itu.
Taehyung meneguk champagne di tangannya. "Memiliki agensi yang bisa melindungi mu."
Kini Lisa menoleh kearah Taehyung, dengan menaikan salah satu alisnya. "Kenapa oppa bilang seperti itu?"
Taehyung tersenyum kecil. "Bukankah ekspresi yang kau tunjukan saat Suga hyung tadi mempermalukan wartawan, cukup menunjukan kalau ucapan ku benar?"
Lisa terdiam....
"Kau tau, aku menyebut mu mirip dengan Mariposa bukan tanpa alasan."
"Wae?" Tanya Lisa penasaran.
"Peri Mariposa juga sama sepertimu. Dia begitu bahagia, saat bisa bertemu kelompok peri kupu-kupu lain ketika melarikan diri dari peri jahat. Dia sangat bersyukur, seolah memiliki tempat tinggal baru yang bisa menyayanginya dengan tulus. Bukankah kau juga merasa demikian, Peri..." Jelas Taehyung.
Lagi dan lagi, sosok Kim Taehyung bisa membuat hati dingin seorang Lalisa Manoban, seolah mencair dan menghangat. Perkataan Taehyung seakan bisa menyentuh perasaan gadis itu.
Senyuman manis yang sedari tadi tak nampak di wajah Lisa, kini muncul di hadapan Taehyung. "Apa kau seorang cenayang? Kenapa kau selalu tau isi hati ku, Taehyung oppa?"
Degh! Degh! Degh!
Jantung Taehyung seperti ingin meledak keluar, mendengar panggilan lembut dari mulut Lisa. "Omo! Sepertinya aku harus minum obat penguat jantung. Rasanya begitu lemah, melihat senyuman Lisa." Batinnya.
Seketika semua atensi orang-orang, tertuju pada dua orang idol yang kini sedang saling menatap, dan melemparkan senyuman. Mereka seolah dibuat penasaran hubungan Taehyung dan Lisa, karena tatapan keduanya terlihat sangat dalam.
Jungkook tak dapat menahan rasa cemburu dan memanyunkan bibirnya. Dia merasa iri kepada Taehyung, karena sedari dulu dia selalu gencar mendekati Lisa. Namun tak pernah sedikit pun, gadis itu memberikan tatapan dan senyuman seperti yang ditunjukan untuk Taehyung.
Namjoon yang menyadari kegundahan adiknya itu pun, menepuk pelan bahu Jungkook. "Kalau kau benar-benar mencintai Lisa. Kau pasti mau melihatnya bahagia kook." Bisiknya.
Ucapan Namjoon seperti menyadarkan Jungkook. Dia kembali menatap kearah Lisa dan Taehyung. Mengingat saat dulu Lisa menolaknya.
"Sebenarnya, pria seperti apa yang bisa menyentuh hati mu Lii? Aku tau banyak sekali idol pria yang kau tolak, sama seperti ku." Dengan lantang, Jungkook bertanya demikian kepada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind a Story
Fiksi PenggemarPlan 23 Chapter Sisi kelam dunia Kpop, khususnya untuk Foreigner idol. Hal yang menjadi rahasia sekaligus kelamnya industri Korea. Lalisa Manoban, adalah satu diantara banyaknya foreigner idol yang serimg mendapatkan racisme, bullying dan juga djsk...