Apa yang ada dipikiran kalian jika disaat tengah sibuk-sibuknya magang, malah dijodohkan dengan seorang duda?
Hal yang tidak pernah Elona bayangkan sebelumnya kini terjadi, belum cukup dibuat gila dengan atasannya yang super duper meresahkan, kini g...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elona mengusap peluh pada dahinya, gadis itu baru saja selesai mencetak brosur untuk promosi produk terbaru yang akan diluncurkan oleh perusahaan tempat dirinya magang. Sebenarnya, ia tidak akan begitu kelelahan jika saja mesin pencetak brosur di kantornya tidak rusak.
"Beres deh, tinggal ngasih ke Mas Dika aja brosurnya," ucap gadis itu, setelah memastikan brosur yang ia cetak sudah tertata rapih pada dus yang menjadi wadah dari kertas tersebut.
Sudah seminggu lamanya, Elona magang di The Horizon company dan sudah seminggu ini pula, gadis bermarga Andrea itu merasakan lelahnya bekerja.
Jika dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, tempat Elona magang lebih segalanya. Pasalnya, perusahaan yang bergerak di bidang perabotan dan kosmetik ini merupakan salah satu dari top 10 perusahaan terbaik se-Asia. Seperti gelarnya, peraturan dan orang-orang yang ada di dalamnya pun sangat perfeksionis dan gesit. Walaupun begitu, Elona bersyukur karena rekan kerjanya merupakan orang-orang yang asik dan mudah berbaur. Yah, sampai saat ini masih lumayan menyenangkan, tunggu saja sampai ia bertemu dengan bosnya.
"Shit!" umpat gadis itu, ketika salah satu sepatunya copot akibat buru-buru mengejar lift. Alhasil, gadis itu harus kembali keluar sambil berjongkok untuk mengambil sepatunya yang copot.
Bertepatan dengan itu, sepasang tangan besar khas laki-laki, mengambil alih sepatu berhak lima cm itu untuk kemudian dipakaikan pada Elona.
"Makasih," ucap Elona, sambil memberanikan diri untuk melihat pria tersebut.
"Sama-sama, lain kali hati-hati ya," balas pria berlesung pipi itu, sebelum beranjak masuk ke lift khusus petinggi perusahaan. Meninggalkan Elona yang masih terpesona oleh tampang rupawan miliknya.
"Anjir! Gila sih, itu pasti kolega dari perusahaan luar. Walaupun kantor ini isinya good looking semua, tapi yang tadi ga ada obat coy. Huwaa jadi pengen punya ayang," gumam Elona, sebelum melanjutkan perjalanannya untuk kembali ke lantai 5, tempat ruangannya berada.
"El, gimana brosurnya? Bisa ga di percetakan depan?" tanya Dika, salah satu rekan kerja Elona yang bertanggung jawab mengurus brosur dan printilan untuk promosi produk.
Elona mengangguk dengan senyuman di wajahnya, gadis itu sedikit mengangkat kotak berisi brosur yang ia bawa sedari tadi.
"Bisa kok Mas, tadi aku sekalian ngambil nomor percetakannya. Biar nanti kalau kurang tinggal telpon aja," balas gadis itu, lantas menyerahkan brosur tersebut kepada sang atasan.
Dika tampak memeriksa brosur tersebut, sebelum akhirnya menghela napas lega. Bosnya tidak akan mentolerir kelalaian apalagi dengan alasan sepele seperti mesin rusak.
"Good job, El! Kebetulan, Pak Dion udah balik dan sekarang lagi di ruangannya. Jadi kita butuh brosur ini buat dipresentasikan di depan beliau. Kamu siapin diri yah, biasanya anak magang suka ditanya-tanya sama doi. Takutnya kena semprot, dengar-dengar dia lagi ga begitu bagus moodnya soalnya habis diPHPinklien," jelas Dika, sontak membuat Elona merinding ketakutan. Apa boleh buat, ia harus bisa menguasai detail produk yang ia usulkan itu karena seperti yang dikatakan oleh Dika barusan, tidak ada toleransi untuk kelalaian. Ayolah, ia masih butuh ulasan bagus dan sertifikat magang agar bisa mengerjakan proposal skripsi.
Elona duduk di bangkunya, gadis itu sibuk membaca materi yang sudah ia siapkan untuk meeting hari ini. Ia harap, idenya bisa diterima oleh sang atasan. Biar bagaimanapun juga, ia sudah lelah menyiapkan sampel produk dengan tim produksi selama seminggu ini. Semoga bosnya bisa diajak kerja sama. Yah, semoga.
***
Holaa ges! Hehehe author come back dengan cerita baru lagi nih. Ga tau kenapa suka aja gitu menghadirkan cerita ini yang udah beberapa kali plotnya berubah di otak author.
Semoga kalia pada suka yah sama cerita berlatar kantor ini. Author mau bikin challenge namatin cerita ini dalam 15 hari which is update 2-3 bab perharinya. Semoga bisa yaa...
Jgn lupa vote sama komen yang banyak yah, author bakal berusaha konsisten hehe
Btw, ini nih sosok cowok yg bikin neng Elona klepek² gara" senyumannya.
Manis banget kan ya? Wkwkwk See u next update guys Oh iya, untuk spin off versi chat sa postingan twitternya tokoh" yg ada di cerita ini bisa dicek di ig hldgrd_story yah guys, atau klo ga tau ignya langsung di bio ig author _hildegrdchantkaa
