HAL 1. That's okay

123 4 1
                                    

Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Jika Ada Kesamaan Nama Tokoh, Tempat Kejadian Ataupun Cerita, Itu Adalah Kebetulan Semata Dan Tidak Ada Unsur Kesengajaan

!!!

Hembusan angin dari berbagai jendela membuat seorang gadis yang berjalan santai ini tersenyum tipis, udara sekolah ini sangat bagus.

Ini hari ketiga nya dia pindah rumah dari kota C ke kota ini. Dan ini hari pertama nya ke sekolah terbarunya. Banyak orang yang bilang sekolah ini, sekolah terburuk dari semua sekolah di kota ini.

"Kenapa dibilang terburuk? Padahal sekolah ini besar sekali, astaga dimana kelas 2z." Eirin melihat lihat palang-palang berharap menemukan kelasnya.

"Astaga tunggu. Itu kelasku. Tapi.. aku sudah melewati koridor ini tapi tidak kelihatan tulisan itu? Hm aneh sekali." Eirin melihat palang kelas nya yang bertulisan 2z.

"Silahkan masuk." Seorang pria berpenampilan rapi yang berdiri di tengah kelas menyuruh eirin masuk.

Eirin melangkah kan kaki nya dan hanya ada sedikit murid yang ada di kelas ini. Eirin menatap semua yang akan menjadi teman nya, mungkin. Semua di kelas ini terhitung hanya ada sepuluh termasuk eirin.

Katanya banyak orang yang menghindari sekolah ini tapi kelas nya saja sampai z dari a. dan aku berakhir di kelas terakhir, sangat di maklumi karena mungkin aku anak pindahan.

"Silahkan duduk di kursi kosong." Ucap sang guru tanpa meminta nya untuk berkenalan seperti pada umumnya.

"Baik pak."

"Baiklah, kita lanjutkan materi tadi." Ucap sang guru saat sudah melihat eirin duduk.

××××

Setelah kepergian pak bandu, semua murid di kelas ini menatap eirin. Eirin yang lagi membereskan alat tulisan nya langsung terlihat bingung.

"Punya keahlian khusus?"

"Kau bisa apa?

"Atau hanya amatir seperti kami?"

Eirin sangat bingung.

"Kalau kulihat, dia tidak tahu apa yang kita bicarakan. Itu artinya hanya anak buangan seperti kita." Ucap salah satu murid lalu semua orang ikut tertawa.

Eirin semakin bingung.

"Apa maksud nya?" Tanya Eirin.

"Kenapa tertarik masuk sekolah ini? Belum pernah dengar rumor tentang sekolah ini?"

"Oh, sedikit yang ku tahu. Katanya ini sekolah terburuk, tapi kulihat, sekolah ini bagus dan besar."

"Sudah kuduga, dia tidak tahu." Ucap seorang pria lalu mengajak teman satu teman nya untuk pergi karena sekarang jam istirahat.

"Aku raiya, dua pria yang baru saja keluar, namanya leo dan mylo, mereka sepupuan."

"Aku yuri, aku sedang berusaha mencari keahlian ku seperti mu."

"Aku virgo, ketua kelas. Jika ingin bertanya tanya, boleh tanya ke raiya." Ucap nya lalu berjalan ke arah luar.

"Cih, dasar." Celetuk raiya.

"Bima, tidak keluar? Ayo cari udara." Seseorang gadis menghampiri pria yang selalu memegang buku sepanjang hidupnya.

"Tidak, aku ingin pindah kelas."

"Semua orang juga ingin, tapi kita butuh makan untuk berpikir jernih," Ucap bela sahabat bima dari awal masuk kelas ini. "Ayo makan." Sambungnya.

"Baik."

MATTHIAS SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang