Sekolah ini semakin panas setelah kejadian kemarin, semua orang sudah mendengar gosip yang telah terjadi. Ada banyak yang melempar isu - isu yang tidak benar sehingga masalah ini menjadi tambah serius.
Satu hari lagi, sekolah akan mengambil keputusan untuk Qlen, karena sudah membunuh Ziroh anak kolongmerat di kota ini. Sedangkan, kondisi seira semakin hari semakin buruk karena belum sadar dari koma nya. Qlen tahu, bella pelaku dibalik kejadian yang menimpah seira. Tetapi, dia tidak punya bukti yang kuat untuk menuduh wanita licik itu.
Eirin terus khawatir, gara gara dirinya, Qlen jadi tersangka. Eirin benar - benar merasa bersalah, dan berusaha membantu Qlen.
Sebagian dari para Hermione berkumpul dengan para orang orang terpenting di sekolah ini, untuk membuat keputusan dari masalah yang terjadi.
Mereka satu persatu datang dan duduk di ruang sidang ini.
Sedangkan Qlen tidak perduli apa yang akan terjadi pada dirinya, dia hanya ingin seira bangun dari koma nya.
Para petinggi yang berkuasa di sekolah ini mulai lengkap begitupun para Hermione yang akan mendukung Qlen.
××××
"Darah dibalas darah, itu adalah hukuman yang sudah tertulis jelas di dalam buku kitab sekolah ini, kalian tidak boleh melupakan itu!"
"Itu berlaku jika Qlen berniat buruk, dia hanya ingin menyelamatkan sesorang!" Jawab Anora yang ikut serta dalam sidang ini.
"Dia membunuh anakku!" Tiba tiba ayah ziroh bersuara.
"Anakmu melecehkan murid disini!" Syra angkat suara. "Anakmu merusak nama baik Hermione, dan itu juga ada hukuman nya bahkan setelah dia mati, ziroh akan tetap di hukum, kalian jangan lupakan itu. Aku sudah hafal dengan buku kitab sekolah ini." Sambungnya membuat orang diam sejenak.
"Itu berlaku hanya untuk para Acasha. Sedangkan wanita itu sudah menjadi bagian dari Hermione. Bukan kah dia bisa melindungi diri? Itu artinya bukan melecehkan!"
Para Hermione semua nya saling menatap, mereka baru mengetahui jika Eirin sudah menjadi bagian dari mereka.
"Jadi apa yang kalian inginkan?" Tanya Mimo menatap sebagian dari keluarga ziroh. "Ku sarankan, ambil keputusan dengan sebijaknya" Sambung Mimo lalu tersenyum. Mereka tahu betul senyuman itu, itu adalah ancaman bagi mereka.
"Dia mulai lagi" bisik loli sepupu ziroh.
"Dia selalu mengancam kita balik!" Balas Fry adik dari ziroh.
Pihak sekolah diberi keputusan dari keluarga ziroh "Qlen keluar dari sekolah ini tanpa kekuatan nya sama sekali, bagaimana?" Ucap petinggi sekolah ini menatap para murid nya.
Resa berdiri "Keberatan" lalu semua Hermione ikut berdiri juga, "Keberatan!" Semua bersuara.
Ryan mulai emosi "Aku rasa itu sudah bijak, tidak ada darah, itu yang kalian inginkan bukan?" Tanya nya menatap semua yang berdiri.